Ibrahim Abu Thauq |
Ini adalah kisah dan beberapa karya Ibrahim Abu Thouq. Saya bagi menjadi dua artikel.
Suatu hari Abbas Al-Baghdadi, seorang kaligrafer besar Iraq yang ada dipengasingan, menunjukkan sebuah gambar kaligrafi di tembok rumahnya. Ia berkata : Ini karya Ibrahim Abu Thouq. Karya karyanya ini telah ditolak oleh kebanyakan kaligrafer tradisional. Mereka tidak suka caranya menulis kaligrafi yang dianggap baru. Mereka mengatakan Abu Thouq tidak mengerti kaligrafi.
Ibrahim Abu Thouq adalah seorang kaligrafer pemberontak kelahiran Urdun . Karya karyanya keluar dari kaidah kaidah yang selama ini dianut oleh para kaligrafer tradisional. Ia cenderung membuat gayanya sendiri yang modern. Meskipun, ia tetap memiliki kemampuan dalam menggoreskan pena kaligrafi dengan cara yang berkaidah. Sebenarnya ia adalah kaligrafer tradisional murni, hanya saja ia banyak melakukan eksperiman sehingga menghasilkan karya karya apik yang belum pernah dibuat orang sebelumnya. Jadi karyanya bukan karya ngawur ngawuran.
Ibrahim Abu Thauq adalah seniman dan insinyur bangunan kelahiran Jordanian (Urdun) tahun 1958. Ia menempuh pendidikan arsitektur bangunan, sampai kemudian wakil rektor ditempatnya kuliah memberikan hadiah seperangkat alat kaligrafi. Maka sejak saat itu ia mulai belajar kaligrafi. Tentu saja kaligrafi tradisional yang berkaidah.
Ia belajar kaligrafi kepada banyak guru, antara lain belajar kepada Mahmud Toha dan kepada Jamal At-Turk (selama tiga tahun). Kemudian ia mengikuti banyak pameran dan banyak melakukan karya kaligrafi murni.
Berikut ini beberapa karyanya yang ia letakkan di situs deviant art:
Sebuah karya kaligrafi Tsuluts yang sangat indah karya Ibrahim Abu Thauq.
Ini adalah sebuah penegasan dari Ibrahim Abu Thouq, bahwa dirinya juga menguasai kaligrafi standar yang disebut kaligrafi tradisional. Bukan asal corat coret.
Bismillahirrahmanirrahim.
Ditulis dengan kreasi modern, tetapi masih bisa kita saksikan corak tradisionalnya.
Berkreasi itu, bukan berarti meninggalkan pondasi. Tetapi hanya membangun hal baru diatas pondasi itu
Ibrahim Abu Thauq
Karya karyanya indah tetapi sulit dibaca maksudnya
Basmalah
Basmalah berwarna
Kaligrafi diwani sangat indah, bertemakan planet planet
inni raáytu ahada asyara kaukaban ..(Surah Yusuf)
Syair syair Nasib Aridoh seorang penyair dari Hims berjudul KAFAN, ditulis oleh Ibrahim ABu Thaouq dengan sangat indah dengan efek bening seperti kilauan kaca
yuhibbuhum wayuhibbunahu
Allahu waliyyut taufiiq
Demikian beberapa karya Ibrahim Abu Thaouq, mudah mudahan memberi inspirasi. Masih mengenai beliau, kita akan lanjutkan mengenai awal kebangkitannya "memberontak".
Terima Kasih