Tanda Tangan Sami Afandi Tampak bekas bekas lubang jarum disepanjang tepi kaligrafinya |
Bagi kamu yang sering berkarya dengan kaligrafi tentu tidak asing dengan pembuatan jiplakan atau mal kaligrafi. Ada beberapa teknik transfer gambar pada zaman sekarang. Yang lazim adalah menggunakan jiplakan yang berupa kertas tebal atau kalkir yang sudah diiris membentuk pola hiasan atau pola kaligrafi. Kemudian di transfer ke media dengan memberikan cat tipis tipis atau dipilox sebagai penanda. Ada juga yang menggunakan kertas karbon daito atau pake pensil grafit. Yang modern tentu menggunakan printer atau mesin CNC.
Pada zaman dulu, ada juga teknik memindahkan gambar dengan menggunakan jarum. Prinsip kerjanya serupa dengan kertas karton yang diiris iris. Gambar kaligrafi disalin pada kertas sebagai master jiplakan, dengan cara melubanginya dengan jarum. Setelah itu, master jiplakan itu siap digunakan untuk mentransfer kaligrafi ke berbagai media dengan cara menaburkan bubuk kapur atau bubuk arang. Teknik ini disebut ta'bir.
Tanda Tangan Sami dalam warna aslinya Masih terlihat samar samar bekas bekas tusukan jarum atau ta'bir. Coba di zoom. |
Teknik menjiplak gambar dengan jarum, sering disebut sebagai ta'bir ( التأبير ) atau teknik perforasi atau teknik tusuk jarum, merupakan metode kuno yang digunakan untuk menyalin gambar atau pola dari satu permukaan ke permukaan lainnya dengan menggunakan jarum (الإبرة) Teknik ini sering digunakan oleh para seniman, desainer, dan pengrajin, terutama dalam seni lukis dinding, bordir, atau cetak tekstil.
Berikut adalah langkah-langkah penerapan teknik ta'bir :
- Alat dan Bahan:Gambar atau pola yang ingin dijiplak.
- Kertas tebal atau kalkir (untuk gambar aslinya).
- Jarum atau alat tusuk dengan ujung tajam (bisa juga menggunakan jarum jahit atau penusuk khusus).
- Permukaan atau media tujuan untuk menyalin gambar (misalnya kanvas, kain, atau kertas lainnya).
- Bubuk grafit, kapur, atau arang halus (untuk memindahkan gambar ke media).
- Selotip (untuk menahan gambar tetap di tempatnya).
Langkah-langkah Menjiplak Gambar dengan Jarum :
1. Siapkan Gambar Asli . Pilih gambar atau pola yang akan dijiplak. Sebaiknya gambar tersebut berada di atas kertas tebal atau kertas kalkir agar tidak mudah robek selama proses. Jika menggunakan gambar dari kertas biasa, Anda bisa menempelkan kertas ini ke selembar kertas tebal sebagai tatakan tambahan.
2. Letakkan Gambar asli di atas permukaan kerja yang datar dan stabil. Pastikan gambar tersebut tidak akan bergerak selama proses penusukan.Untuk menjaga posisi gambar tetap pada tempatnya, Anda bisa menggunakan selotip untuk menempelkan gambar pada permukaan kerja.
3. Mulai Menusuk Gambar dengan Jarum. Gunakan jarum atau penusuk tajam untuk membuat lubang-lubang kecil di sepanjang garis-garis utama gambar. Setiap lubang harus kecil, tetapi cukup jelas untuk dilihat. Perforasi ini harus dilakukan secara hati-hati agar mengikuti bentuk dan detail gambar. Semakin halus dan rinci gambarnya, semakin dekat jarak antara lubang-lubang tersebut.Jangan menekan terlalu keras agar tidak merobek kertas asli, namun pastikan lubang cukup dalam agar bisa dilihat pada permukaan yang dijiplak.
4. Letakkan Gambar di Atas Media yang Akan Dijiplak. Setelah selesai membuat lubang-lubang pada gambar asli, letakkan gambar tersebut di atas media tujuan yang ingin ditransfer, misalnya kanvas, kertas lain, atau kain. Gunakan selotip untuk memastikan gambar tidak bergerak selama proses transfer.
5. Menggunakan Bubuk Grafit atau Kapur untuk Transfer. Gunakan bubuk grafit, kapur, atau arang halus, dan taburkan secara lembut di atas lubang-lubang kecil yang telah dibuat tadi. Bubuk ini akan meresap ke dalam lubang dan membuat garis pada media di bawahnya.Anda bisa menggunakan kain atau jari untuk menggosok perlahan bubuk tersebut sehingga semua garis terisi sempurna. Pastikan tidak terlalu keras agar media tidak rusak atau bergeser.
6. Angkat Gambar Asli. Setelah semua lubang terisi dengan bubuk, angkat perlahan gambar asli dari media yang telah dijiplak.Anda sekarang akan melihat garis putus-putus pada media tujuan yang sesuai dengan gambar asli.
7. Hubungkan Garis dengan Pensil atau Kuas. Hubungkan garis-garis putus-putus tersebut dengan pensil, pena, atau kuas untuk menyelesaikan gambar. Anda bisa menggunakan alat apa pun tergantung pada media dan teknik yang diinginkan (misalnya, pensil untuk sketsa, kuas untuk lukisan, atau jarum untuk bordir).
8. Selesaikan Detil Gambar . Setelah semua garis utama dihubungkan, Anda bisa melanjutkan untuk menyempurnakan detail gambar sesuai kebutuhan, apakah itu untuk melukis, menggambar, atau bordir.Kiat:Ketelitian: Pastikan Anda teliti dalam membuat lubang. Jarak antar lubang yang konsisten akan membuat hasil akhir lebih akurat dan presisi.
Pilih Bubuk yang Tepat
Gunakan bubuk grafit atau kapur yang sesuai dengan warna dan tekstur media Anda. Bubuk putih lebih baik untuk media gelap, dan grafit atau arang lebih cocok untuk media terang.
Goresan Ringan : Jika Anda tidak memiliki bubuk, Anda juga dapat menggunakan jarum untuk menandai garis putus-putus pada media di bawahnya langsung, tetapi berhati-hati agar tidak merobek kertas atau media.
Teknik ini sangat berguna untuk menciptakan karya seni yang rumit atau untuk mengulangi pola secara konsisten. Selamat mencoba!
===============================
(Cara Menjiplak Kaligrafi Dengan Jarum (Ta'bir) originally posted by Seni Kaligrafi Islam. Artikel ini ditulis dengan memperhatikan sumber sumber yang tercantum dibawah ini.
All artworks are properties of their respective owners If you own the copyright to this file/image and you do not wish it be included on our website, please contact us and we will remove it as soon as possible.
email : subhi.link@gmail.com
email : subhi.link@gmail.com