Faris Al-Umari Bersaudara

Diposkan oleh Subhan Hidayat

Ada banyak kaligrafer terkenal yang bersaudara. Misalnya Ozcay bersaudara, Umar Wasfi bersaudara, dan lain lain. Kali ini kita akan berkenalan dengan kakak beradik Ahmad dan Mahmud Faris Al-Umari.

Ahmad Faris Al-Umari

Lahir di distrik Adhamia Baghdad Iraq pada tahun 1985. Ia mulai belajar kaligrafi pada umur 11 tahun (1996) lepada kaligrafer besar Iraq Abdul Azis Al Samarai dari kot Samara.

Ahmad kemudian pindah ke kota Baghdad, dan melanjutkan belajar kaligrafi pada Nabil Al Syarifi, dan menguasai khat Naskhi.

Kemudian setelah itu, Ahmad Al Umari melanjutkan belajar kaligrafi pada kaligrafer besar Abbas Al Baghdadi sampai tahun 2003. Saat itu umurnya masih 18 tahun. Tak lama ia meninggalkan Abbas, untuk belajar kaligrafi secara otodidak melalui karya karya kaligrafer kaligrafer terdahulu antara lain melalui karya Hasyim Muhammad.

Ahmad juga diuntungkan oleh kedekatannya dengan sumber sumber kaligrafi Iraq. Ia bisa mempelajari kaligrafi Hasyim Muhammad melalui buku bukunya, dan tulisan tulisannya yang ia saksikan langsung di masjid masjid Iraq.

Tahun 2006 Ahmad pindah ke Aleppo, republik Arab Syiria. Kemudian ia kembali lagi kepada gurunya, Abbas Al Baghdadi

Dari Abbas, Ahmad berhasil mendapatkan ijazah (sertifikat ) dalam kaligrafi pada tahun 2007 pada saat ia berusia 22 tahun.

Pada tahun 2010, Ahmad Faris kembali mendapatkan ijazah dari kaligrafer besar Iraq, Haji Mahdi Jaburi. Kemudian ia berangkat ke Istambul untuk mempelajari karya karya para khattat Turki.

Ia mendapat banyak keuntungan dengan perkenalannya dengan kaligrafer kaligrafer masa kini, seperti Dawud Bektasy, Farhad Korlo dan Muhammad Ozcay.

Tahun 2015 ia memutuskan untuk tinggal di Istambul Turki sampai sekarang.

Lebih lengkap baisa dibaca di siyus rwsminya Ahmed Al Omari

Berikut ini karya karyanya :

Mahmud Faris Al Umari

Kaligrafer kelahiran tahun 1989 di Baghdad Iraq. Rekam jejaknya kurang lebih sama dengan sang kakak. Sama sama belajar kepada Mahdi Jaburi dan Abbas Al Baghdadi. Hanya saja Mahmud lebih menekuni design grafis.