Ia adalah kaligrafer Iran kelahiran tahun 1959. Sejak usia tujuh tahun, ia telah mengamat amati kaligrafi di jalanan, di bangunan, di halaman buku, majalah dan surat kabar. Hanya saja, permulaan sebenarnya ia belajar kaligrafi, dilakukan kepada gurunya yang pertama, Ibn Baba'i.
Hingga usia 17 tahun atau 18 tahun, ia terus menerus berlatih kaligrafi dan hidup bersamanya. Ia berlatih sendiri, dengan arahan arahan yang diberikan oleh guru pertamanya. Bersamaan dengan itu, ia juga mengumpulkan karya karya kaligrafer ternama yang banyak tersiar. Antara lain karya karya kaligrafi hebat Mir Imad Al-Hussein (1554-1615). Ia fokus mempelajari karya karya ini secara otodidak.
Hingga usia 17 tahun atau 18 tahun, ia terus menerus berlatih kaligrafi dan hidup bersamanya. Ia berlatih sendiri, dengan arahan arahan yang diberikan oleh guru pertamanya. Bersamaan dengan itu, ia juga mengumpulkan karya karya kaligrafer ternama yang banyak tersiar. Antara lain karya karya kaligrafi hebat Mir Imad Al-Hussein (1554-1615). Ia fokus mempelajari karya karya ini secara otodidak.
Kemudian panggung kehidupannya semakin kaya setelah ia mengenal kaligrafer terkenal Hassan Mirkhani (1907-1982). Dia mendapatkan banyak pelajaran dan manfaat dari tekhnik penulisan dan alatnya. Dia mulai menunjukkan kematangannya ketika dia bergabung dengan dua kaligrafer besar: Kikhsru Kharoush dan Gulam Hussein Amir Khani. Kedua kaligrafer ini menempatkannya pada titik awal dalam perjalanannya menuju pekerjaan dan proyek proyek hebat.
Amir Ahmad pada usia 22 tahun telah menjadi anggota Asosiasi Kaligrafi Iran, sebuah posisi kunci dalam kehidupan para kaligrafi Iran.
--
Dari tangannya telah lahir lebih dari 300 kaligrafi. Meskipun demikian dia tidak berhenti mencoba, berlatih dan mencari teks yang layak disain. Dia memilih teks-teksnya dari Alquran dan Hadis, dan puisi puisi Hafez al-Shirazi. Jenis kaligrafi yang sangat dikuasainya adalah Nasta'liq
Selain berkarya ia juga menulis beberapa buku belajar kaligrafi dan sejarahnya. Selain itu, ia juga pernah mengadakan pameran khusus dan bersama sam, yang terakhir adalah Pameran Kaligrafi Internasional Dubai.
Selain berkarya ia juga menulis beberapa buku belajar kaligrafi dan sejarahnya. Selain itu, ia juga pernah mengadakan pameran khusus dan bersama sam, yang terakhir adalah Pameran Kaligrafi Internasional Dubai.
Berikut ini karya karyanya :
Bismillah
Yaa ayyuhal muddatstsir qum faandzir (al muddatstsir : 1-2)
Surah Al Fatihah
Nuun wal qalami wama yasthurun (al qalam 1-2)
Laa taqnathu min rahmatillah (Az-Zumar : 53)
Ghamm (murung)
Inna rabbaka huwal khallaqul aliim (ِAl Hijr ayat 86)
Wallahul aliimul haliim (ِAn-Nisa 12)
Fabassyir Ibaad. Alladzina yastamiunal qaula fayattabiuna ahsanah ( az-Zumar : 18)
Tawakkaltu alallah (As Sura ayat 56 dengan redaksi inni tawakkaltu alallah)
Nuun
Basmalah
Basmalah
Surah Al Falaq
Rabbis-syrahli Shadri wayassirli amri (Toha : 25)