Kaligrafi suluts atau qalam tsuluts adalah salah satu jenis tulisan yang lahir pada abad ke 4 hijriyah (akhir abad ke 3) ketika Ibrahim As-Syajari merancang sebuah pena yang dipotongnya sepertiga ukuran pena jalil. Dari sini pula asal penamaan tsuluts (tsuluts = sepertiga).
Kaligrafi tsuluts sangat indah dan merupakan yang paling megah, paling indah, dan yang paling susah dipelajari. Sedikit saja kita meleset dari kaidah kaidah yang telah ditentukan, maka hasil karya tsuluts yang kita buat tidak terlihat indah lagi. Karena itu, menguasain tsuluts akan sanagt membantu kita dalam menguasai gaya gaya tulisan yang lain. Tidak berlebihan bila para seniman kaligrafi menjuluki tsuluts sebagai "ummul-khutut" (induk segala macam jenis kkaloigrafi). Seorang seniman kaligrafi belum boleh menyandang gelar "khattaat" apabila tidak menguasai tsuluts (wikipedia.com).
Baca Juga :
Tutorial Kaligrafi Diwani
Kaligrafi Tsuluts sangat cocok digunakan sebagai hiasan masjid, mushaf dan judul judul buku. Kiswah ka'bah juga menggunakan kaligrafi tsuluts pada sebagian besar tulisannya.
|
Penggunaan Tsuluts pada kiswah ka'bah |