Kaidah kaligrafi Diwani ini adalah lanjutan dari postingan sebelumnya, kaidah kaligrafi Saad Gazzal. Pada bagian ini akan dibahas beberapa bentuk huruf Diwani yang terkadang sulit dibaca karena bentuknya kurang familiar bagi masyarakat umum.
Bagi yang merasa butuh panduan awal untuk menulis diwani, dapat membaca postingan kami "kaidah kaidah Diwani" .
Bagi yang merasa butuh panduan awal untuk menulis diwani, dapat membaca postingan kami "kaidah kaidah Diwani" .
Ada beberapa bentuk huruf huruf Diwany yang agak keluar dari mainstream huruf huruf Arab, yang mungkin menimbulkan kesulitan untuk dibaca. Huruf huruf diwany tersebut antara lain sebagai berikut :
Ini adalah huruf ta' (ت ). Bentuknya hampir serupa dengan huruf nun pada tulisan riqáh.
Ini adalah huruf ba' disambung dengan mim akhir ( بــم ). Bentuk huruf mim-nya bentuknya mirip sekali dengan ha' , sehingga banyak yang salah baca.
Íni adalah huruf daal dan ha' besar ( ده ).
Ini adalah huruf dal disambung dengan sin tengah. Pada contoh tersebut, bila ditulis dalam tulisan biasa akan berbunyi ( دستو )
Contoh contoh berikut ini, merupakan penerapan penggunaan kata kata sulit tersebut pada kaligrafi diwany :
Dibaca al-iraadah ( الإرادة )
Contoh persambungan sin ( س ) dan ha ( ـه ) pada kata binafsihi ( بنفسه ). Tulisan diwani tersebut, berbunyi : Afdholul 'aqli ma'rifatul mar'i binafsihi
Innallaaha qasama bayna ibadihi |
dzalika waman yuádzim hurumatillah fahuwa khairun inda rabbihi ذلك - ومن - يعظم - حرمات - الله - فهو - خير - له - عند - ربه |
Min Asbaab Saádah (perhatikan cara menulis hamzah yang bersambung dengan sin pada kata asbaab من - اسباب - السعادة |
Demikian sekelumit kaidah kaidah kaligrafi Diwany, mudah mudahan bermanfaat.