Hadis Ruqyah |
Kaligrafi ini ditulis pada tahun 1247 H (1831 M) dalam gaya tulisan Celî sülüs (thuluth jalli) oleh kaligrafer Ottoman, Mehmed Tahir (wafat 1845). Bunyinya :
بِسْمِ اللَّهِ شَجَّةٌ قَرْنِيَّةٌ مُلْحَةُ بَحْرِ قَفْطَا
Bismillāhi shajjatun qarnīyatun mulḥatun baḥri qafṭā
Kaligrafi tersebut, ditulis dengan indah. Penulisnya mengambil hadis yang jarang sekali ditulis oleh para kaligrafer. Ia adalah jampi jampi (ruqyah) untuk menyembuhkan sengatan kalajengking.
Hadis yang ditulis dalam kaligrafi diatas, berasal dari kitab hadis non-kanonik (diluar al kutub as sittah). Ia diriwayatkan oleh Imam at Tabarani dalam al-Mu'jam al-Kabir dan al-Mu'jam al-Awsat. Imam Nuruddin Al-Haythami dalam Majma' al-Zawa'id menyebutkan bahwa versi hadis ini dalam Mu'jam al-Awsat memiliki isnad yang "hasan" . Artinya, hadis ini termasuk hadis hadis yang maqbul dan bisa diamalkan.
Nabi Muhammad SAW mengatakan tidak ada masalah dalam meruqyah dengannya. Bahwa ruqyah ini telah digunakan oleh Nabi Sulaiman untuk melawan makhluk beracun.
Berikut adalah versi hadis dalam al-Mu'jam al-Kabir karya Tabarani:
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ الْبَرَاءُ، ثنا الْمُعَافَى بْنُ سُلَيْمَانَ، حَدَّثَنِي مُوسَى بْنُ أَعْيَنَ، عَنْ زَيْدِ بْكَرِ بْنِ خُنَيْسٍ، عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ مُسْلِمٍ، عَنْ أَبِي مَعْشَرٍ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ، عَنْ عَلْقَمَةَ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ: ذُكِرَ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رُقْيَةٌ مِنَ الْحُمَةِ، فَقَالَ: «اعْرِضُوهَا عَلَيَّ» ، فَعَرَضُوهَا عَلَيْهِ: بِسْمِ اللهِ، شجة قرنية ملحة بحر قفطا، فَقَالَ: «هَذِهِ مَوَاثِيقُ أَخَذَهَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَامُ عَلَى الْهَوَامِّ، وَلَا أَرَى بِهَا بَأْسًا»
Abdullah [bin Mas'ud] meriwayatkan:
"Suatu ketika disebutkan disisi nabi Muhammad SAW bahwa ada sebuah mantera (ruqyah) untuk melawan racun kalajengking (ḥummah). Maka beliau bersabda, : 'Tunjukkan kepada saya mantera itu !' Maka mereka memperlihatkan mantra tersebut, bunyinya : ‘Bismillāhi shajjatun qarnīyatun mulḥatun baḥri qafṭā.’ Lalu beliau bersabda, 'Ini adalah perjanjian-perjanjian yang diambil oleh Nabi Sulaiman bin Dawud as. dari makhluk beracun (hawāmm), dan saya tidak melihat ada masalah dengan mantera ini.’"
Abu Musa al-Madini dalam al-Lata'if menyatakan bahwa kata-kata dalam mantera ini berasal dari bahasa Suryani (Syriac). Laits mengatakan bahwa mantera ini sebaiknya dibacakan tujuh kali, sebelumnya juga dibacakan Surat al-Ikhlas, dibaca tujuh kali (Al-Azhari, Tahdhib al-Lugha, jilid 9, hal. 27).
Demikian semoga bermanfaat
===============================
(Ini Dia Ruqyah Untuk Menyembuhkan Sengatan Kalajengking) originally posted by Seni Kaligrafi Islam. Artikel ini ditulis dengan memperhatikan sumber sumber yang tercantum dibawah ini.
All artworks are properties of their respective owners If you own the copyright to this file/image and you do not wish it be included on our website, please contact us and we will remove it as soon as possible.