Hari ini dapat kiriman wa dengan narasi cukup provokatif. Pemerintah Amerika disebut telah membuka pusat judi terbesar dengan nama 'The Medinah Temple' (kuil Madinah). Desain arsitekturnya menyerupai masjid, dan dihiasi kaligrafi kalimat thayyibah laa ilaaha illallah. Sebuah video gambaran casino tersebut, turut disematkan. Kemudian dinarasikan, bahwa hal tersebut melukai perasaan kaum muslimin.
Tidak Ada Kalimah Thayyibah Laa ilaaha illallah
Dalam keterangan yang dimuat dalam beberapa situs berita (diantaranya Repulika Online), disebutkan ada kalimat thayyibah laa ilaha illallah. Setelah saya tonton videonya, saya tidak menemukan bagian yang bertuliskan laa ilaaha illallah.
Yang terlihat dalam video tersebut adalah tulisan wa laa ghaliba illallah ( ولا غالب إلا الله ) yang artinya "dan hanya Allahlah Sang Maha Pemenang" atau "dan tiada pemenang kecuali Allah". Tulisan tersebut diulang ulang membentuk sebuah ornamen.
wa laa ghaliba illallah ( ولا غالب إلا الله )
Yang artinya "dan hanya Allahlah Sang Maha Pemenang" atau "dan tiada pemenang kecuali Allah".
Kaligrafi ini ditulis dengan gaya kaligrafi magribi lama. Terdapat huruf (هـــــــــ) diakhir lafadz jalalah (الله). Saya tidak tahu maksudnya. Mungkin hanya hiasan saja, seperti yang berlaku pada kaligrafi Allah pada khat tsuluts biasa. Hanya saja, hiasan biasanya ditulis kecil. Kalo yang ini cukup besar.
Meniru Hiasan Istana Alhambra Granada
Kaligrafi pada casino tersebut, sepenuhnya meniru secara persis kaligrafi yang ada di Istana Alhambra Granada Spanyol. Tulisan kaligrafinya menampilkan ciri khas kaligrafi lama. Ia adalah khat Andalusi yang termasuk dalam rumpun khat Maghribi.
Kalimat wa laa ghaliba illallah ( ولا غالب إلا الله )yang diulang ulang ratusan kali di Istana Al Hambra adalah simbol kekuasaan Kerajaan Bani Nashr. Dikatakan, penguasa pertama daulah Bani Nashr mengambil ungkapan tersebut dari panji panji Sultan Maghribi Muwahhidin yaitu Abu Yusuf Ya'qub Al Manshur.
Baca Juga : Kaligrafi Maghribi
Casino, Bukan Masjid
Mengutip Republika Online, orang-orang telah menyatakan kemarahan pada pengembangan yang mencapnya sebagai upaya untuk memprovokasi Muslim. Sedangkan sebagian besar pernyataan tentang kasino itu benar, bahwa bangunan itu memang menjadi tempat kasino.
Dilansir dari AAJ English, Kamis (14/9/2023), Kuil Madinah dibangun pada 1912 oleh arsitek Huehl dan Schmidt. Bangunan ini awalnya memiliki auditorium berornamen yang dapat menampung sekitar 4.200 orang di tiga tingkat.
Auditorium Kuil Medinah pernah digunakan untuk merekam beberapa simfoni pada 1960-an. Tetapi, kemudian bangunan itu menjadi tak terawat lalu dan nyaris bobrok hingga akhirnya dipugar pada 2000.
Sepanjang keberadaannya, bangunan itu tidak pernah sekalipun berfungsi sebagai masjid. Lalu, bagaimana Kuil Medinah terlihat seperti masjid dan mengapa mereka menyebutnya kuil?
Bangunan ini dibangun oleh Shrinners, sebuah kelompok Freemasonry yang dikenal sebagai Ordo Arab Kuno Bangsawan Kuil Mistik. Kelompok ini mengadopsi tema Timur Tengah dan seperti banyak kelompok Freemasonry lainnya, mereka menyebut bangunan mereka kuil. Ini menjelaskan namanya.
Shriners telah membangun bangunan lain dengan tema Timur Tengah di Amerika Serikat dan setelah serangan 9/11. Mereka menghadapi pelecehan setelah mereka dikira sebagai Muslim.
Kuil Medinah bahkan pernah dijual dan dipugar untuk kemudian dijadikan department store pada 2000. Kemudian pada 2023, perusahaan kasino terkemuka Bally's membelinya dan membuka kasino sementara di gedung itu. Kasino di kuil Medinah dibuka resmi pada 9 September 2023.
Wallahu A'lam
(Kaligrafi Disebuah Casino Bernama Kuil Madinah) originally posted by Seni Kaligrafi Islam. Artikel ini ditulis dengan memperhatikan sumber sumber yang tercantum dibawah ini.
Thanks to:
email : subhi.link@gmail.com
All artworks are properties of their respective owners If you own the copyright to this file/image and you do not wish it be included on our website, please contact us and we will remove it as soon as possible.