Kaligrafer Indonesia. Oleh oleh dari situs LEMKA
Indonesia memiliki banyak kaligrafer hebat. Kita bisa menyebut banyak nama selain sosok Dr. Didin Sirajuddin AR, seorang tokoh kaligrafer Indonesia. Sayangnya para kaligrafer Indonesia memang tidak banyak memamerkan karya karyanya baik secara tunggal maupun bersama sama. Mungkin hanya D. Sirajuddin AR saja yang mengadakan banyak galeri pameran sepanjang hidup beliau. Kaligrafer yang lain memilih sikap khumul, lebih senang berkarya untuk dirinya sendiri. Atau kita kenali tulisannya pada mushaf mushaf standar Indonesia, buku buku agama, dan lukisan lukisan kaligrafi di dinding masjid masjid.
Saya pernah berkunjung ke Pesantren Walisongo dibawah asuhan KHR. M. Kholil As'ad. Digedung gedung utama, bertebaran banyak kaligrafi murni (hitam diatas putih) yang sangat indah, tidak kalah dengan karya karya master luar negeri. Saya tidak bertanya siapa penulisnya. Saya juga tidak sempat mengabadikannya.
Indonesia memiliki banyak kaligrafer hebat. Kita bisa menyebut banyak nama selain sosok Dr. Didin Sirajuddin AR, seorang tokoh kaligrafer Indonesia. Sayangnya para kaligrafer Indonesia memang tidak banyak memamerkan karya karyanya baik secara tunggal maupun bersama sama. Mungkin hanya D. Sirajuddin AR saja yang mengadakan banyak galeri pameran sepanjang hidup beliau. Kaligrafer yang lain memilih sikap khumul, lebih senang berkarya untuk dirinya sendiri. Atau kita kenali tulisannya pada mushaf mushaf standar Indonesia, buku buku agama, dan lukisan lukisan kaligrafi di dinding masjid masjid.
Saya pernah berkunjung ke Pesantren Walisongo dibawah asuhan KHR. M. Kholil As'ad. Digedung gedung utama, bertebaran banyak kaligrafi murni (hitam diatas putih) yang sangat indah, tidak kalah dengan karya karya master luar negeri. Saya tidak bertanya siapa penulisnya. Saya juga tidak sempat mengabadikannya.
Kita juga tahu pesantren Gontor termasuk salah satu pesantren yang banyak melahirkan khattat. Demikian juga pesantren Darurrahman Jakarta. Rata rata pesantren di daerah Jakarta dan sekitarnya memiliki kurikulum kaligrafi. Di Cianjur, ada banyak pesantren yang memiliki pengajar kaligrafi yang handal. Melimpah ruahnya tanaman handam dan aren, sangat membantu perkembangan kaligrafi di Cianjur.
Ada satu pengalaman menarik yang saya alami di Cianjur. Saya mendengar kabar ada seorang ahli Al-Qurán sekaligus ahli kaligrafi bernama KH. Moch. Asmu'i Akhyar di Kampung Bungbulang Sukaluyu Cianjur.
Disampaikan kepada saya, bahwa beliau orang hebat. Diantara kehebatan beliau dalam mengajarkan kaligrafi adalah beliau memiliki cara instan dengan doa doa. Menurut berita yang sampai kepada saya, seorang murid kaligrafi cukup datang kepada beliau dengan membawa syarat syarat yang diminta (termasuk mahar uang). Kemudian KH. Asmui akan mengoleskan minyak wangi ketangan kanan siswanya itu. Lalu yang bersangkutan disuruh menjilati minyak wangi itu. Setelah itu sang siswa disuruh menulis beberapa kalimat selama kurang lebih 7 hari. Setelah itu ia disuruh pulang, dan dijamin bisa kaligrafi. Waahh..!!
Disampaikan kepada saya, bahwa beliau orang hebat. Diantara kehebatan beliau dalam mengajarkan kaligrafi adalah beliau memiliki cara instan dengan doa doa. Menurut berita yang sampai kepada saya, seorang murid kaligrafi cukup datang kepada beliau dengan membawa syarat syarat yang diminta (termasuk mahar uang). Kemudian KH. Asmui akan mengoleskan minyak wangi ketangan kanan siswanya itu. Lalu yang bersangkutan disuruh menjilati minyak wangi itu. Setelah itu sang siswa disuruh menulis beberapa kalimat selama kurang lebih 7 hari. Setelah itu ia disuruh pulang, dan dijamin bisa kaligrafi. Waahh..!!
KH.M Faiz Abdurrazzak penulis mushaf Istiqlal Putra Kaligrafer besar Indonesia KH. Abdul Rozak Muhili |
Akhirnya saya berangkat ke Cianjur karena tertarik. Saya mencari pesantren KH. Asmui itu. Sayangnya kehebatan KH. Moch Asmu'i tidak berhasil saya buktikan karena sampai disana pak Kiai Asmu'i telah meninggal.
Tidak ingin perjalanan saya sia sia, saya menemui salah seorang muridnya. Saya diajak menginap dirumahnya di Pajaratan Balengbeng Pasir Kalapa Cianjur, sambil diperkenalkan dasar dasar kaligrafi. Dari dialah saya belajar memotong pulpen besi, mengenal handam, dan diberikan contoh tulisan asli KH. Asmu'i (sayangnya tulisan itu telah hilang....sayang sekali). Tulisan beliau itu ternyata adalah doa doa untuk belajar kaligrafi. Seingat saya begini tulisannya :
بسم الله المحرك بيدي . الصلاة والسلام عليك وعلى آلك . يا رسول الله خذ بيدي قلت حيلتي أدركنى
Baris baris tulisan itulah yang dulu saya tulis berulang ulang sampai bisa. Saya tidak pernah memeriksakan tulisan saya kepada orang lain. Benar atau salah. Saya periksa sendiri dengan bercermin pada Kiai Asmuni. Hanya saja teman saya berpesan, kalau mau latihan kirimkan fatihah dulu kepada Kiai Asmu'i. Sebagai santri pesantren yang sangat yakin akan sampainya pahala Fatihah, tentu saya tidak keberatan.
Begitu kehebatan KH Asmu'i. Saat ini, bila anda ingin mencari pesantren kaligrafi didaerah Jakarta dan sekitarnya, saya akan menunjuk Pesantren Kaligrafi LEMKA di Sukabumi. Saya hampir saja menjadi santri disana, kalau saja tidak sibuk kuliah.
Berikut ini beberapa karya kaligrafer Indonesia yang saya ambil dari halaman Facebook LEMKA :
Begitulah, kaligrafer Indonesia sesungguhnya hebat hebat. Dari para pionirnya sampai yang muda muda sekarang, telah menunjukkan geliatnya. Mereka telah menunjukkan, bahwa mereka juga berhak atas keutamaan memperindah ayat ayat Allah SWT.
Baca Artikel sebelumnya : Tanda Tangan Para Kaligrafer (Tauqi')
Terima Kasih
Karya Ahmad Syafií Kaligrafi Surat Al Alaq lengkap, ditulis dengan khat Tsuluts dan Naskh. Terdapat bagian ayat yang ditulis dengan bentuk berpantulan (mutanadzir) |
Karya Nukman Kaligrafi Surat Al Alaq lengkap, ditulis dengan khat Tsuluts dan Naskh. Naskh diletakkan dibagian utama, dikelilingi oleh khat tsuluts |
Hilyah Syarifah karya Teguh Dibawahnya tertulis : katabahu al-haqiir Teguh... |
Karya Wendi Santoso Al-Baqarah 277 - 278 |
Baca Artikel sebelumnya : Tanda Tangan Para Kaligrafer (Tauqi')
Terima Kasih