Al-Qurán Al-Karim dengan Khat Farisi atau Nasta'liq.
Kaligrafi Farisi selain sebagai kaligrafi hiasan yang sangat indah, ia juga memiliki fungsi sebagai kaligrafi naskah (digunakan dalam penulisan buku buku, koran dan website terutama yang berbahasa Persia). Karena itu ia disebut juga kaligrafi Nasta'liq (gabungan dari naskh dan ta'liq). Namun untuk digunakan sebagai font mushaf (untuk menulis mushaf Al-Qur'an lengkap), ia tidaklah populer. Kaligrafi Farisi memiliki karakteristik sepi dari hiasan dan harokat. Justru dalam kesepiannya itulah terletak keindahannya.
Al-Qurán, mesti ditulis dengan huruf huruf yang mudah dibaca, karena Al-Qur'an itu ditulis untuk dibaca. Ia memerlukan harokat harokat dan tanda baca, agar bisa dibaca oleh semua orang. Menulis mushaf Al-Qur'an dengan huruf huruf Farisi, akan sepi dari harokat dan tanda baca. Ia hanya bisa dibaca secara eksklusif oleh orang orang tertentu saja.
Namun seorang Kaligrafer Iran bernama Sayyid Hasan Amir Khani berhasil menulis mushaf Al-Qur'an Al-Karim dengan menggunakan kaligrafi Farisi Nasta'liq yang sangat indah, meskipun ia "terpaksa" menambahkan harokat lengkap pada tulisannya. Harokat harokat yang diberikan secara lengkap, menyebabkan tulisan Farisinya sedikit "ramai" namun tetap dalam untaian harmoni.
Mushaf ini telah dicetak secara luas terutama dinegeri negeri Persia. Berikut ini adalah beberapa halaman dari mushaf Al-Qur'an dalam kaligrafi Farisi :
Halaman Surat Al-Fatihah dalam Mushaf bergaya Farisi |
Contoh halaman halaman Mushaf kaligrafi Farisi |
Al-Qur'an Surah Al- Buruj |
Surah Al-Baqarah 228 |
Menarik juga untuk memilikinya. Bagaimanapun, penulisan mushaf Al-Qurán dalam gaya kaligrafi Farisi Nasta'liq ini adalah merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada Al-Qurán dan merupakan sumbangsih berharga bagi dunia seni kaligrafi Islam.
Al-Qur'an mesti lebih di eksplorasi lagi keindahannya oleh para kaligrafer muslim. Karena akhir akhir ini umat agama lain pun juga turut mengembangkan kaligrafi untuk menunjukkan ajaran ajaran agamanya. Diantara buktinya adalah banyak beredarnya kaligrafi kristen.
Sekian
Al-Qur'an mesti lebih di eksplorasi lagi keindahannya oleh para kaligrafer muslim. Karena akhir akhir ini umat agama lain pun juga turut mengembangkan kaligrafi untuk menunjukkan ajaran ajaran agamanya. Diantara buktinya adalah banyak beredarnya kaligrafi kristen.
Sekian