Mengolah Pena Kaligrafi (Kalam)

<div dir="ltr" style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiY0NXzILfemD_qHVh9OaGlqOJvy22iB92e2h5_GIc_xSoUXZppXbOUpjC1nwK3SBmAJ_6FRvZ2TwNNGh0-AppdM3lEOGBlTzrBWx-6tozgZ7Zke1M8kTRiFcUKOlZ8VTJj25O37baL/s1600/qolam.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="286" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiY0NXzILfemD_qHVh9OaGlqOJvy22iB92e2h5_GIc_xSoUXZppXbOUpjC1nwK3SBmAJ_6FRvZ2TwNNGh0-AppdM3lEOGBlTzrBWx-6tozgZ7Zke1M8kTRiFcUKOlZ8VTJj25O37baL/s400/qolam.gif" width="400" /></a></div> <br /> Blog Kaligrafi Islam telah memposting beberapa artikel terkait dengan <b>pena kaligrafi</b> atau qolam atau kalam. Kali ini blog Kaligrafi Islam akan menuliskan kembali (meski tidak utuh) sebuah tulisan Didin Sirajuddin AR dalam salah satu bukunya, tentang cara mengolah pena kaligrafi. Tulisan beliau ini sangat menarik, bermanfaat dan memiliki gaya bahasa yang enak dibaca. Beberapa bagian akan kami tulis apa adanya, sebagian lagi akan kami ringkas.<br /> <br /></div> <div dir="ltr"> </div> <h2 style="text-align: justify;"> Mengolah Pena Kaligrafi (Kalam)</h2> <div style="text-align: justify;"> <br /> Enak juga punya tulisan bagus. Repotnya orang orang selalu bertanya 'pulpennya merek apa ya..? Saya beli <i>lettering set </i>tapi yaa ampuun tulisannya ko ga bisa beres.' Tentu saja. Satu set yang dibelinya ditoko buku tersebut berhulu rata. Padahal mata pena harus dipotong niring untuk mencapai tingkat kesempurnaan tulisan.</div> <div style="text-align: justify;"> Kaligrafi yang bagus sebenarnya bergantung kepada rupa rupa hal. Tidak ditentukan oleh pulpen yang mahal. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ada empat faktor yang menentukan jempolnya sebuah karya. Tinta yang jelas, kelihaian sang kaligrafer, kalam yang terpotong rapi dan kertas yang bagus. Kertas yang rembes sangat menyulitkan goresan. Tingkat kemiringan pelatuk pena juga harus disesuaikan, karena setiap gaya khat idealnya ditulis dengan pena yang memiliki kemiringan berbeda. Bahkan tinta pun harus dipilih yang bermutu. Tapi kaligrafer yang kreatif biasanya pandai meramu tinta.</div> <br /> <div dir="ltr"> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <h3 style="text-align: justify;"> Memilih Pena Kaligrafi</h3> <div style="text-align: justify;"> <br /> Pulpen atau dalam bahasa arabnya kalam atau qolam merupakan suatu karakter.  Ada yang menyukai pulpen mahal karena menyangkut gaya dan gengsi. Pulpen wah merek waterman misalnya, atau pulpen pulpen lain seperti Montblanc Sailor atau yang bertatahkan berlian yang harga satuannya ratusan juta rupiah. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Pilih yang mana..? Yang mana saja karena kita tidak peduli dengan merek apapun. Yang penting pelatuk atau mata penanya bagus, potongannya rapi. Untuk itu perlu dipilih pulpen cair yang bermata pena lebar. Merek merek Parker dan Hero yang bermata metal sangat mudah ditemukan ditoko toko dan jita biusa memotongnya sendiri. </div> <div style="text-align: justify;"> Mata pulpen cair ini idealnya digunakan untuk tulisan selebar 2-3 mm. Untuk ukuran lebih lebar dapat digunakan kalam lain dari bambu, handam, ranting kayu, dan lain lain. Kapur tulis, atau kuas atau dobel pensil dapat digunakan untuk desain atau tulisan yang lebih lebar lagi.<br /> <br /> Pada dasarnya, pena kaligrafi bisa dibuat dari apa saja yang memungkinkan. Asal banyak akal, benda sederhana seperti kayu dapur atau ranting pohon di tempat sampah-pun dapat dijadikan kalam. Ada kaligrafer yang kreatif, mengecat kalamnya dengan warna warna yang bagus atau menyampulnya dengan kulit spidol. Kalamnya menjadi sedikit kelihatan lebih mahal meskipun dicari dengan biaya murah. Cukup gress bukan..?<br /> <br /> <h3> Mengolah Pena Kaligrafi (Kalam)</h3> <div> <br /> Setelah menyiapkan bahan bahan yang dibutuhkan, pena kaligrafi dapat diolah dengan tahap tahap sebagai berikut :</div> <div> <ol> <li>Ambillah ranting kayu yang lurus, kira kira sepanjang 20 cm lalu ratakan ujung ujungnya agar rapi</li> <li>Rautlah dengan pisau tajam (cutter) salah satu ujungnya dari sebelah sisi yang menjadi perut kalam</li> <li>Potonglah ujung pelatuknya dengan kemiringan kurang lebih 45 derajat, atau menurut kebutuhan</li> <li>Agar rapi dan halus, gosoklah ujung pelatuknya dengan ampelas.</li> <li>Supaya arus tinta lancar, pelatuk dipecahkan untuk dibuatkan parit ditengahnya persis seperti pena pulpen cair.</li> <li>Mata pena metal atau pulpen cair dapat dipotong miring langsung kemudian ujung pelatuknya dihaluskan dengan amplas besi atau digosok diatas tegel, keramik, atau kaca. Saat penghalusan perut kalam harus berisi tinta untuk menguji tingkat kehalusan goresan</li> </ol> </div> </div>

Blog Kaligrafi Islam telah memposting beberapa artikel terkait dengan pena kaligrafi atau qolam atau kalam. Kali ini blog Kaligrafi Islam akan menuliskan kembali (meski tidak utuh) sebuah tulisan Didin Sirajuddin AR dalam salah satu bukunya, tentang…

Kaligrafer Pakistan Hafidz Anjum Mahmud

<div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEje3wmStmtXlVfNM1dkI3dw4iJ4vL6PHDs66yJpk6aGSjQRwKroSPMoBU6cc7aRB090O2UjVujFXauEyGpJf2vGr44twTKwonO_HXJuD1DjLkSEyq6X2uOoPHfQPs_0k3kBCUHDAyz7/s1600/Anjum+Mahmood1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEje3wmStmtXlVfNM1dkI3dw4iJ4vL6PHDs66yJpk6aGSjQRwKroSPMoBU6cc7aRB090O2UjVujFXauEyGpJf2vGr44twTKwonO_HXJuD1DjLkSEyq6X2uOoPHfQPs_0k3kBCUHDAyz7/s320/Anjum+Mahmood1.jpg" width="316" /></a></div> <br /> Tidak diragukan, bahwa kaligrafi Islam telah berkembang pesat di negara Pakistan, dan telah melahirkan banyak kaligrafer ternama. Salah satunya adalah seorang kaligrafer dan pelukis kreatif Hafidz Anjum Mahmood atau yang sering dipanggil Hafidz saja. Kami angkat karya karya Hafidz Anjum Mahmood dalam artikel ini, karena karya karyanya sangat indah. Mudah mudahan bisa diambil manfaatnya oleh rekan rekan kaligrafer.</div> <div style="text-align: justify;"> <h2> Hafidz Anjum Mahmood</h2> </div> <div style="text-align: justify;"> Beliau dilahirkan pada tahun 1962 di kota Jhang, Punjab Pakistan.  Ia memulai kegiatan seninya pada tahun 1978 di kota Jhang sebagai seorang pelukis. Ia belajar kaligrafi pada beberapa guru antara lain : Javed Saheb, Nafees Raqam dan kaligrafer kenamaan Shafeeq uz-Zaman. Gaya menulis Hafidz Anjum Mahmood sangat dipengaruhi oleh kaligrafer kaligrafer Turki seperti Hamid Al-Amidi, Sami Afandi, Muhammad Syauqi dan Mustafa Raqim.<br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzGnWKUmBYe-jnbd-ukx_fI9vWYUwmxdcXXwlgJYJjsiYnJY-nUkhnAvO-4_v4HDKntNd_rPhkOrX7U3RtbwdB5xq2iE3Ic0L7O8oeISu6qfGdJI4xGNKTxaV2gMghnmsfI2orf6Xm/s1600/Photo_Anjum_Mahmood.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzGnWKUmBYe-jnbd-ukx_fI9vWYUwmxdcXXwlgJYJjsiYnJY-nUkhnAvO-4_v4HDKntNd_rPhkOrX7U3RtbwdB5xq2iE3Ic0L7O8oeISu6qfGdJI4xGNKTxaV2gMghnmsfI2orf6Xm/s1600/Photo_Anjum_Mahmood.jpg" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> Pada tahun 1980 ia pindah ke kota Faisalabad untuk mengasah dan mempertajam kemampuan kaligrafinya, sekaligus meniti karirnya dalam bidang kreatif design, dengan membangun sebuah agency design yang menawarkan jasa komersial design. Selama tahun 1983, ia belajar kaligrafi pada Nafees, seorang kaligrafer besar Pakistan pada masa itu. Kemudian secara pelan pelan ia mulai meraih popularitas Internasionalnya, berkat pengabdiannya pada seni kaligrafi. Ia pernah pindah ke Kerajaan Saudi Arabia untuk memimpin sebuah biro design disana selama satu tahun, sebelum kemudian kembali lagi ke Faisal Abad pada tahun 1986. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Hafidz Anjum Mahmood memiliki karya karya kaligrafi yang sangat indah terutama dalam bidang tsuluts jaly dan naskhi. Karya karyanya memang bergaya khas kaligrafer Turki, dan itu memang diakuinya. ia merasa terinspirasi dan termotivasi oleh kaligrafer kaligrafer besar perti Hamid Al-Amidi, Sami Afandi, Muhammad Syauqi dan Mustafa Raqim. </div> <h3 style="text-align: justify;"> Pengakuan Dan Penghargaan Yang Diraih Hafidz Anjum Mahmood</h3> <div style="text-align: justify;"> Sederet penghargaan telah ia raih. Berikut ini adalah beberapa penghargaan terpentingnya : </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> </div> <ul> <li style="text-align: justify;">1997, Penghargaan dalam kaligrafi Jaly Thuluth, dalam perlombaan yang diselenggarakan IRCICA, di Istanbul, Turki.</li> <li style="text-align: justify;">1999, Medali Emas, Pameran kaligrafi International yang diselenggarakan oleh Dewan Seni Al-Hamra, Lahore, Pakistan.</li> <li style="text-align: justify;">2001, Medali Emas, Pada Pameran Kaligrafi, di kota Jhang, Pakistan</li> <li style="text-align: justify;">2002, Penghargaan sebagai artis senior, Pada Pameran Kaligrafi, di kota Jhang, Pakistan</li> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; color: #222222; text-align: left;">2004 Menjadi Juri dalam Eksibisi Kaligrafi  - di kota Jhang.</span></span></li> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; color: #222222; text-align: left;">2007 Turut serta dalam kompetisi kaligrafi di Istanbul - Turky.</span></span></li> </ul> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Saat ini Hafidz Anjum Mahmood aktif sebagai dosen pengajar kaligrafi dan seni rupa klasik. </div> <div style="text-align: justify;"> <h4> Karya-Karya Hafidz Anjum Mahmood</h4> </div> <div style="text-align: justify;"> Berikut ini adalah beberapa hasil karyanya :<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBWhfSdP92GVXoRmtecjgGModHk8Lx6iFj2rdO0s9tPt-D1E1unSFUHqTZ-eT2Is3YaEQTKvIOywdyZCq2UoL0zgql2MAlF6kGnt_r-AB9PT2fyD77nqsYf7nLAvDYbvqPC-aXCfOW/s1600/Tsuluts+Hafidz+Anjum+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="344" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBWhfSdP92GVXoRmtecjgGModHk8Lx6iFj2rdO0s9tPt-D1E1unSFUHqTZ-eT2Is3YaEQTKvIOywdyZCq2UoL0zgql2MAlF6kGnt_r-AB9PT2fyD77nqsYf7nLAvDYbvqPC-aXCfOW/s640/Tsuluts+Hafidz+Anjum+1.jpg" width="640" /></a></div> <br /> <div style="text-align: center;"> Kaligrafi Diwani Jaly Al-Qurán Surah Ali Imran ayat 26 :  <i>qulillahumma maalikal mulki...dst</i></div> <div style="text-align: center;"> <i><br /></i></div> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; font-family: "traditional arabic" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 24.48px; line-height: 34.272px; text-align: right;">قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَن تَشَاءُ وَتَنزِعُ الْمُلْكَ مِمَّن تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَن تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَن تَشَاءُ ۖ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ-26</span></div> <br /> <br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWpWnRcisTPAbQs7-oD2hSnu2K8tnOcFg89yxp2reF8S-l-zufs-gM7Pe1DLhpdgUb9h4PHH_XfQ49HFw6s7LhHpLpYaGc6JY2petV7fdZ97PR-r2aftFXWbwmG44T7CGY32UreYna/s1600/Tsuluts+Hafidz+Anjum+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="486" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWpWnRcisTPAbQs7-oD2hSnu2K8tnOcFg89yxp2reF8S-l-zufs-gM7Pe1DLhpdgUb9h4PHH_XfQ49HFw6s7LhHpLpYaGc6JY2petV7fdZ97PR-r2aftFXWbwmG44T7CGY32UreYna/s640/Tsuluts+Hafidz+Anjum+2.jpg" width="640" /></a></div> <br /> <div style="text-align: center;"> Kaligrafi Tsuluts Al-Qur'an Surah Al-Hijr  ayat 99 : <i>wa'bud rabbaka hatta ya'tiyakal yaqiin </i></div> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; font-family: "traditional arabic" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 24.48px; line-height: 34.272px; text-align: right;">وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ (99</span></div> <br /> <br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVtk4FNxEn9JN3GTwoccDiBwKRs5frvwRYvfq0KsRrYcXELdxg9pJ0N2Z41XsZddfVZQiR6NNjMRfsUGhzhJDOA-q0LMas2elaO6DeUuEg2TQKUpokKBM7zQum_218OnKOUVzoc_cB/s1600/Tsuluts+Hafidz+Anjum+3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVtk4FNxEn9JN3GTwoccDiBwKRs5frvwRYvfq0KsRrYcXELdxg9pJ0N2Z41XsZddfVZQiR6NNjMRfsUGhzhJDOA-q0LMas2elaO6DeUuEg2TQKUpokKBM7zQum_218OnKOUVzoc_cB/s1600/Tsuluts+Hafidz+Anjum+3.jpg" /></a></div> <br /> <div style="text-align: center;"> Kaligrafi Farisi Al-Qur'an Surah Al-Jumu'ah ayat 2 : <i>yatluu alaihim ayaatihi...dst</i></div> <div style="text-align: center;"> <span style="background-color: white; font-family: "traditional arabic" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 24.48px; line-height: 34.272px; text-align: right;">يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ</span></div> <br /> <br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwdWyNa13YITPzGSaA_PcZlk_ktPpgCMSBe6pMpftwHap3fQtH1FxCLeLOR3_VKp9koT5euCAzJqgo4E_mKErjmUizWFLvUVSWKYmGlETh8LFLQup3RaMYuSnJKejQVpK0yuGNyRnJ/s1600/Tsuluts+Hafidz+Anjum+4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwdWyNa13YITPzGSaA_PcZlk_ktPpgCMSBe6pMpftwHap3fQtH1FxCLeLOR3_VKp9koT5euCAzJqgo4E_mKErjmUizWFLvUVSWKYmGlETh8LFLQup3RaMYuSnJKejQVpK0yuGNyRnJ/s1600/Tsuluts+Hafidz+Anjum+4.jpg" /></a></div> <br /> <div style="text-align: center;"> Karya Ragam Kaligrafi yang sangat indah : </div> <div style="text-align: center;"> Bagian atas : Kaligrafi diwani jaly berbunyi : <i>innahu min sulaimaana wa innahu </i>(an-naml ayat 30)<i> ..</i> dilanjutkan dengan <i>bismillahirrahmanirrahim.</i></div> <div style="text-align: center;"> Bagian utama : nama nama nabi Muhammad serta silsilah keturunannnya</div> <div style="text-align: center;"> Bagian bawah : kaligrafi farisi : <i>maa kaana Muhammadun abaa ahadin min rijalikum....</i>(al-ahzaab ayat 40)</div> <div style="text-align: center;"> Bagian penutup aalah bacaan shalawat dalam kaligrafi model ijazah</div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAUm7Y4QX1XwKv_yAdIVPyxglj8tPcDu_q_HV3iyxQbCGYnNvgD0tUxrcj-bjsy1S3oxOItEdWLEJ1uWxd1P37Zd5cCugEYwZPb7oGLA8sGaHaZ8xztnu4-xjjea-xZSQL9zBSjHa9/s1600/Tsuluts+Hafidz+Anjum+5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAUm7Y4QX1XwKv_yAdIVPyxglj8tPcDu_q_HV3iyxQbCGYnNvgD0tUxrcj-bjsy1S3oxOItEdWLEJ1uWxd1P37Zd5cCugEYwZPb7oGLA8sGaHaZ8xztnu4-xjjea-xZSQL9zBSjHa9/s1600/Tsuluts+Hafidz+Anjum+5.jpg" /></a></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiISJhHDq_xQnl0Sx_d5YRLxII9BlyPOSXAqNAhcEFPJ-979dPtYGR3C1NKYZyM02uonBnLHYGrc3IJIZBGTmBrEXlyfS0_jKWt8vwE0aWq5aC0GKtZmWw4bEqzybMzDgIb_YCXXvRy/s1600/Tsuluts+Hafidz+Anjum+6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiISJhHDq_xQnl0Sx_d5YRLxII9BlyPOSXAqNAhcEFPJ-979dPtYGR3C1NKYZyM02uonBnLHYGrc3IJIZBGTmBrEXlyfS0_jKWt8vwE0aWq5aC0GKtZmWw4bEqzybMzDgIb_YCXXvRy/s1600/Tsuluts+Hafidz+Anjum+6.jpg" /></a></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibsCkuFxxPJBN89ZNttWaFH5HNr1J9U9spsyKG-hT14rUEAQQOJ9UvcsIcqvXt6jB-fVJzAkW3UDoGi3RSmnc9H4jNPj-3KNjLuG0nQiv0RRKWlI_jd1iTwYwEceCwQrzgYr8IvV_j/s1600/Tsuluts+Hafidz+Anjum+7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibsCkuFxxPJBN89ZNttWaFH5HNr1J9U9spsyKG-hT14rUEAQQOJ9UvcsIcqvXt6jB-fVJzAkW3UDoGi3RSmnc9H4jNPj-3KNjLuG0nQiv0RRKWlI_jd1iTwYwEceCwQrzgYr8IvV_j/s1600/Tsuluts+Hafidz+Anjum+7.jpg" /></a></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCZwnrjhMTYHVvkNIoXSXilF9uz7TC8Sb2DQlv8b9BihgGm6i4tjFmfybBun4duvhEPJlOOCzfCVlbayTQNlh46slWkKNIS-u1SfzWuxHB-p3v1LmX1Qed3nkkxk0HVz2G-WQHA_Pd/s1600/Tsuluts+Hafidz+Anjum+8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCZwnrjhMTYHVvkNIoXSXilF9uz7TC8Sb2DQlv8b9BihgGm6i4tjFmfybBun4duvhEPJlOOCzfCVlbayTQNlh46slWkKNIS-u1SfzWuxHB-p3v1LmX1Qed3nkkxk0HVz2G-WQHA_Pd/s640/Tsuluts+Hafidz+Anjum+8.jpg" width="338" /></a></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBgHdwqAvkv5rLbJ_wemSpAlfWscmRhNa7FDz0vTx_W5FC7Fc7JBXHuyMQlv709wrsn-21UIkvFmR-fTQRLnllGx158oNtpuvGrOYKpoyct9IC4NsLlUyFdonBTrfqyFEOvFpSYrPC/s1600/Tsuluts+Hafidz+Anjum+9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="314" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBgHdwqAvkv5rLbJ_wemSpAlfWscmRhNa7FDz0vTx_W5FC7Fc7JBXHuyMQlv709wrsn-21UIkvFmR-fTQRLnllGx158oNtpuvGrOYKpoyct9IC4NsLlUyFdonBTrfqyFEOvFpSYrPC/s640/Tsuluts+Hafidz+Anjum+9.jpg" width="640" /></a></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsWyolcDyfAkXEHvqnBzyyyNrL9_cpgluewAvgLSOMzTM5mRw8BDvaDuCTiPnod1gtoU3EIFZG9XuX3McHrvDw3GzqaeTawxI7so3Kpgu4eUydzTIZ1XZMaa6Ml-vZtAyRai1DHAqO/s1600/Tsuluts+Hafidz+Anjum.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsWyolcDyfAkXEHvqnBzyyyNrL9_cpgluewAvgLSOMzTM5mRw8BDvaDuCTiPnod1gtoU3EIFZG9XuX3McHrvDw3GzqaeTawxI7so3Kpgu4eUydzTIZ1XZMaa6Ml-vZtAyRai1DHAqO/s640/Tsuluts+Hafidz+Anjum.jpg" width="596" /></a></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;">    </div>

Tidak diragukan, bahwa kaligrafi Islam telah berkembang pesat di negara Pakistan, dan telah melahirkan banyak kaligrafer ternama. Salah satunya adalah seorang kaligrafer dan pelukis kreatif Hafidz Anjum Mahmood atau yang sering dipanggil Hafidz saja…

Video : Cara Membuat Alat Pirografi Sendiri

<div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZRNd6mboyhHxVmxk3a-wEzlvYYEv25cTt0c7NvX0VwEafykgozfmk0XRyLNeh5RgILjFo1IZ1oFme-hMjrl1LfAXv2AMNYbKvIc53hyphenhyphennmPn1LYFpvNrsvGO0tunToXo-xfeGoK2C6/s1600/piro+pen.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="198" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZRNd6mboyhHxVmxk3a-wEzlvYYEv25cTt0c7NvX0VwEafykgozfmk0XRyLNeh5RgILjFo1IZ1oFme-hMjrl1LfAXv2AMNYbKvIc53hyphenhyphennmPn1LYFpvNrsvGO0tunToXo-xfeGoK2C6/s320/piro+pen.JPG" width="320" /></a></div> <br /> Melanjutkan artikel kami sebelumnya tentang melukis kaligrafi dengan metode pirografi (bakar). Yang menjadi minat selanjutnya adalah  apa yang sebaiknya digunakan sebagai "alat bakar" pada media lukis..?. Kali ini kami akan sharing kembali artikel dari blog Anjani tentang cara membuat sendiri alat pirografi, mudah mudahan bermanfaat.<br /> <br /> Sebagaimana telah kami tulis sebelumnya, bahwa alat pirografi bisa berupa apa saja yang penting memiliki bara seperti rokok, obat nyamuk, kaca pembesar, dan solder. Hanya saja tiap tiap alat itu memiliki tingkat kesempurnaan hasil yang berbeda beda. Tingkat kesulitan dalam menggunakannya juga berbeda beda. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Yang paling umum digunakan adalah solder elektronik. Mungkin ini pilihan terbaik untuk pemula. Hanya saja, karena solder memang tidak diciptakan untuk melukis, maka mungkin akan menemukan kesulitan dalam menghasilkan karya yang bagus.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQWtnHwSdzfHj9_-LqYOt2xnvu92qiRnylbU1AYImch1fzLtueAHAYVri-RHRa59HQG6Cs6FZZb1xyAfWm7LmdlrPunWL65lHEucPaXX5Y_2d95s00ec4VhyIsqN-NhYqWvE_HfYAl/s1600/solder.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQWtnHwSdzfHj9_-LqYOt2xnvu92qiRnylbU1AYImch1fzLtueAHAYVri-RHRa59HQG6Cs6FZZb1xyAfWm7LmdlrPunWL65lHEucPaXX5Y_2d95s00ec4VhyIsqN-NhYqWvE_HfYAl/s1600/solder.jpg" /></a></div> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Pilihan terbaik tentu membeli pena pirografi, yang tingkat kepanasannya bisa diatur, dan memiliki banyak ragam ujung pena yang bisa diganti ganti sesuai keperluan. Hanya saja harganya pasti mahal, disamping itu saya yakin di kota anda tidak ada yang jual. Cari cari di Kaskus mungkin ada yang jual. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtYrrt3d82xhLijWCDKUy_Qdj1v6kp58DYlBQ8s3YW81Iy512coDkS1BGKROgTD83eNGnRu_YiNYUH81RYoMLmTtVUvVdHxxWomMwM3ElrFaqPST-ucnexNAsd9q85_a4o5EWvQFS8/s1600/pirografi+pen.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="290" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtYrrt3d82xhLijWCDKUy_Qdj1v6kp58DYlBQ8s3YW81Iy512coDkS1BGKROgTD83eNGnRu_YiNYUH81RYoMLmTtVUvVdHxxWomMwM3ElrFaqPST-ucnexNAsd9q85_a4o5EWvQFS8/s400/pirografi+pen.JPG" width="400" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Cara yang lain yang bisa diusahakan adalah membuat sendiri alat pirografi sebagaimana akan ditunjukkan oleh video cara membuat alat pirografi sendiri berikut ini.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="360" src="https://www.youtube.com/embed/-hGObI60hsY" width="640"></iframe> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /> Silahkan dipelajari baik baik. Hanya saja sekedar catatan dari kami : </div> <div style="text-align: justify;"> </div> <ul> <li style="text-align: justify;">Untuk mendapatkan jarum suntik (sebagaimana digambarkan dalam tutorial tersebut), anda bisa mendatangi toko toko servis printer yang menjual tinta daur ulang. Biasanya mereka memiliki banyak stok alat suntik (digunakan untuk mengisi ulang tinta). Bila tidak ada jarum suntik, fikirkan saja alat yang lain.</li> </ul> <div style="text-align: justify;"> Hati hati mengerjakannya. Terima kasih.</div>

Melanjutkan artikel kami sebelumnya tentang melukis kaligrafi dengan metode pirografi (bakar). Yang menjadi minat selanjutnya adalah  apa yang sebaiknya digunakan sebagai "alat bakar" pada media lukis..?. Kali ini kami akan sharing kembali artikel d…

Pirografi : Menulis Kaligrafi Dengan Efek Terbakar

<div style="text-align: justify;"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEje0zrqb1EBySs7J17hW-I3olkOrIpyQku9N-ft_zWyBgTltZojohJ9WMZP-QTzXE2qeLs4ZrnHf-gdxwxY1EzFyGecT5jVDYdS3bebJjeS0JOR00tOENmCIdGmKhnjDIlbicon8wN2/s1600/pirografi+2.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Kaligrafi Bakar" border="0" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEje0zrqb1EBySs7J17hW-I3olkOrIpyQku9N-ft_zWyBgTltZojohJ9WMZP-QTzXE2qeLs4ZrnHf-gdxwxY1EzFyGecT5jVDYdS3bebJjeS0JOR00tOENmCIdGmKhnjDIlbicon8wN2/s1600/pirografi+2.JPG" title="Kaligrafi Bakar" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">https://www.flickr.com</td></tr> </tbody></table> <br /> Pirografi atau Lukisan Bakar adalah menulis dan melukis dengan menggunakan alat pembakar. Seni ini sebenarnya sudah lama dikembangkan di Indonesia. Hanya saja dalam bidang kaligrafi, belum terlalu berkembang. Menulis kaligrafi dengan metode pirografi diatas kayu, menghasilkan karya seni yang sangat indah. Apalagi bila menggunakan alat alat pirografi standar yang digunakan oleh para seniman, disertai latihan yang cukup. Seni kaligrafi dengan pirografi boleh saya katakan belum terlalu dikembangkan. Mungkin giliran anda yang akan menjadi masternya. Anda bisa belajar lebih lanjut mengenai seni pirografi ini pada blog <a href="http://anjanipare.blogspot.co.id/" target="_blank">Rumah Lukisan Bakar Anjani Gallery</a>, yang memang khusus membahas tutorial pirografi.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <h2 style="text-align: justify;"> Mengenal Pirografi</h2> <div style="text-align: justify;"> Pyrography atau pyrogravure (dalam lidah Indonesia pirografi), adalah seni dekorasi menggunakan alat pembakar yang sering diaplikasikan pada kayu (karena itu sering juga disebut seni wood burning). Dalam istilah Indonesia, sudah ada istilah "lukisan bakar". Pada perkembangan selanjutnya, pirografi tidak melulu diaplikasikan pada kayu melainkan pada media media lain.<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwSgnUoWVBpO1Us2xDgHoykTR-bKEHo-FLk2J7Roe819djqP1nqIMWpsGnovWPfVeMHgmv_3Lq0zlji1DaWu9ex7pzwPQnmSXRjUXzBqvGocXwPjoFItd3YpF4nJ4RnQsVutd9C6f_/s1600/pirografi+4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwSgnUoWVBpO1Us2xDgHoykTR-bKEHo-FLk2J7Roe819djqP1nqIMWpsGnovWPfVeMHgmv_3Lq0zlji1DaWu9ex7pzwPQnmSXRjUXzBqvGocXwPjoFItd3YpF4nJ4RnQsVutd9C6f_/s320/pirografi+4.jpg" width="320" /></a></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinIhotpSrDFH5HqiLQj9_qFO5sAtrFu978F1u4v2CulovGGh5H5xbJA7dcJ6HJXH_M76sUjULP5cVEDulg8gC0qw06vbKOXCaeVOpR8Ce9oiUeH-3R0BUtIE9y5F5zz66gGpNOGa4B/s1600/pirografi+5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="107" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinIhotpSrDFH5HqiLQj9_qFO5sAtrFu978F1u4v2CulovGGh5H5xbJA7dcJ6HJXH_M76sUjULP5cVEDulg8gC0qw06vbKOXCaeVOpR8Ce9oiUeH-3R0BUtIE9y5F5zz66gGpNOGa4B/s320/pirografi+5.jpg" width="320" /></a></div> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Alat pembakar yang digunakan bisa beragam, bisa menggunakan obat nyamuk bakar, rokok, solder, kaca pembesar, atau peralatan pirografi modern terstandar yang ujungnya bisa diganti ganti (dengan harga cukup mahal untuk ukuran saya). </div> <div style="text-align: justify;"> <br /> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZnCI8nbAv9p2BqHZVr_ytvdgT-gsEXKujGtaQXYxuT7zGpWg9MuNDqGGatilZQngjABKFGhr0wWB8FZXlpUcyQT3ND5OOQqntNBJBfR8ftogvrwSOJ5cNZIsDGhe-Ta7zPGOgw8GL/s1600/Piro_Matahari.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZnCI8nbAv9p2BqHZVr_ytvdgT-gsEXKujGtaQXYxuT7zGpWg9MuNDqGGatilZQngjABKFGhr0wWB8FZXlpUcyQT3ND5OOQqntNBJBfR8ftogvrwSOJ5cNZIsDGhe-Ta7zPGOgw8GL/s1600/Piro_Matahari.jpg" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Menggunakan kaca pembesar (loop). Butuh keahlian dan kesabaran tingkat tinggi</td></tr> </tbody></table> <br /> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiw795GOpQKMr8Vwm4lj1PhyGxunh7epLTwrhTQ_KO91CWhe-rcwXGWK6ZzGifSgII4tkxB1wSbE0ZtzMvZiuTXJXhxkx4Klk1rB6JQIZIhjVyC67b40ps1wj4DsHKa7EVEAKdk8V7s/s1600/pirografi+7+menggunakan+rokok.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiw795GOpQKMr8Vwm4lj1PhyGxunh7epLTwrhTQ_KO91CWhe-rcwXGWK6ZzGifSgII4tkxB1wSbE0ZtzMvZiuTXJXhxkx4Klk1rB6JQIZIhjVyC67b40ps1wj4DsHKa7EVEAKdk8V7s/s1600/pirografi+7+menggunakan+rokok.jpg" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Untung Yuli Prasetiawan (http://zuma.staff.umm.ac.id/).<br /> Menggunakan rokok. Memadukan kenikmatan merokok dan kenikmatan melukis.</td></tr> </tbody></table> <br /></div> <h3 style="text-align: justify;"> Membuat Karya Kaligrafi Dengan Pirografi</h3> <div style="text-align: justify;"> Membuat Karya Kaligrafi dengan pirografi sebenarnya sangat sederhana. Anda hanya menggores dengan alat pemanas diatas garis garis kaligrafi yang sudah anda salin ke media kayu, lakukan sampai selesai. Yang sulit adalah bagaimana mengendalikan alat pembakar, agar hasil seninya bagus. Seniman yang sudah profesional dapat mengendalikan alat pembakarnya sedemikian rupa sehingga menghasilkan torehan yang halus, dan konsisten.   </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Bagusnya seni pirografi juga tergantung pada media yang anda gunakan. Bila menggunakan kayu, kayu apa yang anda miliki. Kayu yang memiliki garis garis alami, akan menghasilkan karya yang lebih indah. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Berikut ini langkah langkahnya bila anda hendak mencoba pirografi untuk pertama kali : </div> <div style="text-align: justify;"> 1. Cari Triplek </div> <div style="text-align: justify;"> 2. Salin tulisan kaligrafi keatas triplek, dengan menjiplaknya menggunakan karbon. Bila anda sudah mahir kaligrafi, anda bisa langsung menulisnya diatas triplek</div> <div style="text-align: justify;"> 3. Panaskan solder (yang biasa digunakan tukang elektronik). Bila tidak punya, bakar saja obat nyamuk. Tapi jangan terlalu berharap ini akan menyenangkan. Karena obat nyamuk tidak bisa digunakan terus menerus. Anda harus berhenti dulu supaya baranya tetap menyala (untuk mengatasinya bakar beberapa obat nyamuk dan gunakan bergantian). Atau anda bisa membuat alat pirografi sendiri (lihat video cara mudah membuat alat pirografi sendiri).</div> <div style="text-align: justify;"> 4.  Torehkan alat pembakar itu, keatas garis garis kaligrafi diatas triplek sampai selesai.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Berikut ini video cara membuat kaligrafi pirografi.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="360" src="https://www.youtube.com/embed/FPnqVaI7org" width="640"></iframe><br /> <br /> Dan berikut ini adalah video kedua cara membuat kaligrafi pirografi :<br /> <br /> <br /> <iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="360" src="https://www.youtube.com/embed/OiNN7eQF74s" width="640"></iframe><br /> <br /> <br />

https://www.flickr.com Pirografi atau Lukisan Bakar adalah menulis dan melukis dengan menggunakan alat pembakar. Seni ini sebenarnya sudah lama dikembangkan di Indonesia. Hanya saja dalam bidang kaligrafi, belum terlalu berkembang. Menulis kaligrafi…

Ibnu Muqlah Sesepuh Para Kaligrafer

<div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPTcWPeDBWeTp6h4DAlayGdRzoKz14QP-ikRBJHz8LJRRot44bultBanerLodPykUVfZFaG4UdWb11ZIDBcZleljlV5yx8aelGIcguy5gMnaN8U_L83Flt22wienVATFaP7oIT6_xM/s1600/Ibnu+Muqlah2.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPTcWPeDBWeTp6h4DAlayGdRzoKz14QP-ikRBJHz8LJRRot44bultBanerLodPykUVfZFaG4UdWb11ZIDBcZleljlV5yx8aelGIcguy5gMnaN8U_L83Flt22wienVATFaP7oIT6_xM/s400/Ibnu+Muqlah2.gif" width="400" /></a></div> <br /> Bagi kami, memperkenalkan sejarah hidup <b>kaligrafer Ibnu Muqlah</b> adalah wajib. Bagaimana tidak, blog ini sudah ngalor ngidul membahas berbagai hal, tetapi belum menyentuh "guru para kaligrafer" (<i>syaikul khattatin ) </i>ini,  sang pelopor kaligrafi berstandar (manshub), dan sering disebut sebagai penemu kaligrafi naskh dan tsuluts. Jasa jasanya begitu besar bagi perkembangan kaligrafi islam saat ini, maka sudah selayaknya kita berikan sedikit penghargaan atas jasa jasa beliau itu dengan menuliskan selayang pandang riwayat hidup beliau. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <h2 style="text-align: justify;"> Ibnu Muqlah : Sekilas Sejarah Hidupnya</h2> <div> <div style="text-align: justify;"> Adalah seorang sastrawan, penyair, penulis dan kaligrafer kenamaan yang hidup pada masa kekuasan Bani Abbasiyah. Ia adalah seorang menteri bagi tiga orang khalifah Bani Abbasiyah, dimulai dari khalifah Muqtadir Billah (tahun 316 H). Karena itu ia lebih dikenal dengan panggilan Wazir Ibnu Muqlah. Sedangkan dalam bidang kaligrafi ia digelari <i>syaikhul khattatin. </i></div> <div style="text-align: justify;"> Ibnu Muqlah lahir pada bulan Syawwal tahun 272 H. Ia lahir dari keluarga kaligrafer yang sangat lemah secara ekonomi. Namun pelan pelan kehidupannya membaik bahkan menjadi salah satu orang terkaya seiring dengan peningkatan karirnya di pemerintahan. Beliau wafat pada tahun 328 H, sebagai korban intrik politik dan fitnahan dari sejawatnya : Ibnu Ra'iq. </div> </div> <h3> Asal Mula Nama Ibnu Muqlah</h3> <div> <div style="text-align: justify;"> Nama aslinya adalah Abu Ali Muhammad bin Ali bin Husain. Nama Ibnu Muqlah berarti "anaknya Muqlah". Muqlah adalah panggilan ibunya yang memiliki arti "kesayangan". Sang ibu dipanggil demikian, karena dulu ayahnya ketika <i>mengudang-</i>nya saat kecil sering berkata : <i>yaa muqlata abiiha </i>(hei anak kesayangan bapaknya). Muqlah sendiri memiliki arti "biji mata", sering digunakan untuk ungkapan sayang. Bukanlah suatu kebiasaan bangsa Arab, untuk mengambil nama ibunya sebagai gelar nasab. Apa yang terjadi pada Ibnu Muqlah adalah sesuatu yang langka dan diluar kebiasaan.<br /> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <i>(catatan dari kami, bila hendak menulis namanya dalam bahasa Arab, maka huruf hamzah pada kata ابن harus ditulis. Bila tidak ditulis, maka artinya menjadi berbeda sama sekali, "muqlah" bisa menjadi nama buyutnya, padahal tidak demikian. Kami melihat kesalahan ini di beberapa artikel termasuk wikipedia, yang menulisnya seperti ini : أبو علي محمد بن على بن حسين<u> بن مقلة</u> </i> . Padahal mestinya : <i>أبو علي محمد بن على بن حسين <u>ابن مقلة</u>  dengan menjadikan nama Ibnu Muqlah sebagai alam laqob atau kuniah. Supaya tidak keliru, mendingan kata ابن مقلة diletakkan didepan saja  ابن مقلة </i><i>أبو علي محمد بن على بن حسين   sehingga lebih mudah difahami).</i></div> <br /> <h3> Sebab Sebab Wafatnya </h3> </div> <div> <div style="text-align: justify;"> Kematian Ibnu Muqlah sangat tragis karena berkaitan dengan keahlian kaligrafinya. Intrik dari orang orang yang iri padanya, telah memberikan akhir hidup yang sangat menyedihkan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Bermula dari kemampuannya menulis bagus, serta pengetahuannya yang luas, telah menarik para khalifah Abbasiyah untuk menggunakan jasanya dalam pemerintahan. Keterlibatannya dalam dunia pemerintahan dan politik, mau tidak mau menjerumuskannya pada dunia intrik dan iri dengki. Ia diangkat menjadi menteri oleh Al Muqtadir Billah, untuk mengurusi perpajakan. Setelah dua tahun, Al-Muqtadir wafat dan Ibnu Muqlah mendapat terjangan fitnahan pertama sehingga ia di copot dan diasingkan dalam sebuah penjara di Persia. Namun setelah itu ia kembali dipanggil ke istana dan sekali lagi diangkat menjadi menteri. Datanglah terjangan fitnahan kedua, yang menyebabkannya kembali di copot dan di penjara. Pada masa al Rodhy, ia diangkat kembali menjadi menteri, namun tidak lama kemudian seorang Yahudi memfitnahnya sehingga ia dijatuhi hukuman potong tangan.  </div> </div> <h2> Ibnu Muqlah : Jasanya Dalam Bidang Kaligrafi</h2> <div style="text-align: justify;"> Ali bin Husain, ayahnya, adalah seorang kaligrafer (khattaat). Karya karyanya bagus bagus, tetapi hal itu tidak sebanding dengan kehidupan ekonominya. Ia seorang miskin. Hampir seluruh keluarganya juga begitu. Mereka adalah keluarga yang menekuni kaligrafi (saat itu baru berkembang tulisan tulisan kuna seperti Kuufi, tauqi' dan raqa'). Kakeknya adalah kaligrafer. Saudaranya yang bernama Hasan juga menekuni kaligrafi bersama anak anak dan cucunya. Namun, kemampuan Ibnu Muqlah adalah yang paling menonjol diantara mereka. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Pada umur 16 tahun, ia menjadi pengajar kaligrafi di Madrasah Ibnu Furot, sebuah sekolah kaligrafi paling terkemuka pada waktu itu. Kemahirannya membuatnya terkenal, yang kemudian mengantarkannya menduduki jabatan tinggi di istana kekhalifahan Abbasiyah. Ia menjadi menteri yang mengurusi perpajakan pada masa Al-Muqtadir Billah. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Setelah masa Al-Muqtadir, ia tidak menjadi menteri dan tinggal di pengasingan. Selama itulah ia memiliki banyak waktu untuk menulis kaligrafi. Ibnu Khaliqan menyebut, <u>Muhammad Ibnu Muqlah</u> berhasil mengubah bentuk kaligrafi Kuufi menjadi bentuk kaligrafi yang kita kenal sekarang. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ia menjadikan kaligrafi Kuufi sebagai patokan untuk pertama kali menciptakan bentuk bentuk kaligrafi Naskh dan Tsuluts. Ia juga orang yang pertama membuatkan kaidah ukuran ukuran huruf huruf  menggunakan titik titik. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Karyanya yang sampai kepada kita adalah "Risalah Wazir Ibni Muqlah Fi ilmil khatti wal qalam". Didalam kitab ini beliau mengulas dengan teliti bagaimana cara memotong pena, bagaimana memilih tinta dan kaidah kaidah lain yang kita kenal saat ini. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirJvAu4LijgG88YX69eskcYmzTaZj9i1Gnu8jwzOVgT9GOiE5bjGlC5C3Lxs9OdypmpJTf5fYwABIR_v9vU8IiVzRha9ugxIWdjM2l07D0bWLS_GQPBc1dTZr2lrWkwoplZ1j0hGcm/s1600/Ibnu+Muqlah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="287" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirJvAu4LijgG88YX69eskcYmzTaZj9i1Gnu8jwzOVgT9GOiE5bjGlC5C3Lxs9OdypmpJTf5fYwABIR_v9vU8IiVzRha9ugxIWdjM2l07D0bWLS_GQPBc1dTZr2lrWkwoplZ1j0hGcm/s400/Ibnu+Muqlah.jpg" width="400" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Beliaulah yang pertama berbicara mengenai Husnut-Tasykil yang meliputi 5 unsur yaitu : taufiyah, itmam, ikmal, isyba' dan irsal.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Beliau juga membuat kaidah yang disebut Husnul-Wad'i  yang meliputi : tarshif, ta'lif, tasthir dan tanshil. (Mengenai kaidah kaidah ini akan kami tulis artikel tersendiri Insya Allah).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ia pernah menulis mushaf Al-Qur'an sebanyak 2 kali. Tulisannya pada masa itu adalah yang terbaik, tidak ada yang menandingi sehingga tulisannya di sebut <i>ahsanu khutuuti ad- dunya </i>(tulisan paling bagus didunia. Tentunya untuk ukuran saat itu).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sayangnya tidak banyak karya karya kaligrafinya  yang sampai kepada kita. Hanya ada beberapa karya yang diduga kuat karya Ibnu Muqlah. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUYBwd0b_td6Zp1LTjdm27PFvcfFWIY6ni9RJt6uTVPIF3SK2TCngxlOCpfuzfgdrk5dGz4eTFrTD4PTiqKHF1qXsXmXUHkjkGW1lcBL8ffOd21j7BVK5Fwft2eEr14aKXTME_lrRv/s1600/Ibnu+Muqlah+3.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUYBwd0b_td6Zp1LTjdm27PFvcfFWIY6ni9RJt6uTVPIF3SK2TCngxlOCpfuzfgdrk5dGz4eTFrTD4PTiqKHF1qXsXmXUHkjkGW1lcBL8ffOd21j7BVK5Fwft2eEr14aKXTME_lrRv/s1600/Ibnu+Muqlah+3.png" /></a></div> <br /> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <h4> </h4>

Bagi kami, memperkenalkan sejarah hidup kaligrafer Ibnu Muqlah adalah wajib. Bagaimana tidak, blog ini sudah ngalor ngidul membahas berbagai hal, tetapi belum menyentuh "guru para kaligrafer" (syaikul khattatin ) ini,  sang pelopor kaligrafi berstan…