Jenis Jenis Kaligrafi Islam

<div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-if5MDxneYDnzifclmP27erzMjI1H_crp2LWOqOHdidcrKfHiZDHXKZd1aHqyYMa4rbgUIQgyIJXVeKR00hW5vYApT07WSdN3Z0-VZaZqm3od8OuIYkU3KVyMOCmIqW1he9a91BLOffA/s1600/jenis+jenis+khat.JPG" style="font-family: inherit;"><img border="0" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-if5MDxneYDnzifclmP27erzMjI1H_crp2LWOqOHdidcrKfHiZDHXKZd1aHqyYMa4rbgUIQgyIJXVeKR00hW5vYApT07WSdN3Z0-VZaZqm3od8OuIYkU3KVyMOCmIqW1he9a91BLOffA/s400/jenis+jenis+khat.JPG"></a> </span><br> <span style="font-family: inherit;">Beberapa Jenis Kaligrafi </span><br> <span style="font-family: inherit;"><br></span> <h3 style="font-family: inherit; text-align: justify;"> <span style="color: #990000; font-family: inherit;">Munculnya Ragam Kaligrafi</span></h3> <div> <span style="font-family: inherit;"><br></span></div> <div style="font-family: inherit; text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Kaligrafi Islam ada banyak jenis dan ragamnya. Masing masing, memiliki bentuk huruf dan fungsi yang berbeda beda. Tulisan untuk dokumen dokumen resmi misalnya, menggunakan jenis kaligrafi tertentu yang berbeda dengan kaligrafi untuk hiasan dan sampul sampul buku. Begitu juga tulisan untuk prasasti dan rambu rambu, dan seterusnya. </span></div> <span style="font-family: inherit;"><br></span> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Secara ringkas, sejarah munculnya ragam kaligrafi adalah sebagai berikut :</span></span><br> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br></span></span></div> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"> </span> </span><br> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Tulisan Arab berasal dari tulisan Nabati. </span><span style="font-family: inherit;">Khat Nabati ini memiliki karakter kaku, sebagaimana yang bisa kita lihat dari tulisan tulisan Arab pada masa lalu. Pada masa Islam, tulisan Arab yang sederhana itu, telah dikuasai oleh "segelintir" sahabat Nabi Muhammad. Dengannya, mushaf Al-Qur'an ditulis dan dipelihara. Demikian juga surat menyurat nabi Muhammad SAW. </span></span></div> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"> </span> </span><br> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Tentu saja, tidak ada nama bagi tulisan Arab saat itu. Untuk memudahkan penelitian, para ilmuwan memberi nama tulisan masyarakat Makkah saat itu dengan Khat Makki. Sedangkan tulisan yang berkembang di Madinah disebut khat Madani. Dua duanya oleh para ilmuwan disebut khat Jazm. Meskipun keduanya memiliki perbedaan, tetapi ada satu persamaan karakter yaitu kaku dan kering (<i>yabisah</i>). </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Peninggalan peninggalan masa awal Islam menujukkan bahwa tulisan mereka memiliki ukuran huruf yang tidak seragam. Demikian juga dengan tinggi hurufnya. Hal ini dikarenakan para penulisnya kurang terlatih, karena tulis menulis bukan kegiatan yang rutin dilakukan setiap hari. Mereka tidak bisa mempertahankankan karakter tulisan ketika harus menulis terus menerus. </span></div> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"> </span> </span><br> <span style="font-family: inherit;"><br></span> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Setelah Islam menyeberang ke tanah Iraq dan kota Kufah dibangun dan dijadikan ibukota pemerintahan Islam, maka tulisan Arab semakin berkembang dan menemukan bentuknya. Kebutuhan akan tulis menulis pada masa itu sudah sangat meluas. </span></span><br> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br></span></span> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Tulisan itu seterusnya disebut dengan nama <i>Khat Kufi</i>, dikaitkan kepada kota Kufah di Iraq. Penamaan Khat Kufi tidak melulu menunjuk pada jenis tulisan yang ada dikota Kufah. Tapi penamaan khat Kufi juga mencakup tulisan tulisan sederhana yang telah ada pada masa lalu, yang muncul bersamaan dengan berkembangnya Islam. Jadi khat Kufi lebih tua dari kota Kufah itu sendiri.</span></span></span><br> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br></span></span></div> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"> </span> </span><br> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Dengan khat Kufi inilah mushaf mushaf ditulis. Tanpa titik dan harokat. Penggunaan khat Kufi untuk menulis mushaf berlangsung ratusan tahun.</span></span><br> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br></span></span></div> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"> </span> </span><br> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Kemudian, para kaligrafer secara bertahap mengembangkan bagian bagian yang luwes dari khat Kufi. َQutbah Al Muharrir (w. 154 H) yang hidup di zaman Bani Umayyah berhasil merancang tulisan tulisan yang nantinya merupakan asal semua kaligrafi luwes (<i>layyinah</i>). Ia menemukan <i>Tumar, Jalil, Nisf</i> dan <i>Tsuluts</i>. Tumar sendiri artinya naskah atau shahifah. Hanya saja ukurannya sangat besar, sehingga lebih cocok untuk dibuat hiasan daripada menulis naskah. </span></span></div> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"> </span> </span><br> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Lalu ditemukan versi yang lebih kecil yang disebut Badi' dan Tsuluts. Ibnu Muqlah (w. 328) yang pertama memantapkan kaidah kaidah khat badi' yang kemudian disebut khat naskhi. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><i>Maka setelah itu, makin banyak lahir jenis jenis tulisan Arab. </i></span></span><br> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br></span></span></div> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"> </span> </span><br> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Para tokoh kaligrafi, sejak abad ke-3 H / 9 M telah mengembangkan beragam jenis tulisan. Mereka memberikan nama nama tertentu untuk tulisannya. Saat itu ada banyak sebutan. Tiap tulisan diberi nama sendiri sendiri. </span></span></div> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"> </span> </span><br> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br></span></div> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"> </span> </span><br> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Ada yang namanya didasarkan pada ukuran pena. Misalnya <i>tsuluts </i>berarti ukuran penanya sepertiga. <i>Jalil</i> berarti besar. <i>Tsulutsaini</i> berarti dua pertiga, dan sebagainya. Ada juga nama khat yang diambil dari nama tempat. Misalnya khat Farisi berasal dari Persia, khat Magribi berasal dari Maghrib (meliputi negeri negeri Maroko, Tunisia, dan lain lain).</span></span><br> </div> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"> </span> </span><br> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Sebutan sebutan itu cukup membingungkan. Karena satu model tulisan, banyak yang mirip dengan model tulisan lain. </span></span>Ibnu Nadim menyebutkan ada 40 jenis kaligrafi dengan sebutan sendiri sendiri. Sementara Muhammad Bin Sulaiman al-Rawandi menyebutnya ada 70 jenis. Para peneliti lain menyebutkan ada 150 jenis kaligrafi. Bahkan ada yang menyebutkan 120 jenis untuk kaligrafi model Kufi saja.!!</span><br> <span style="font-family: inherit;"><br></span></div> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"> </span> </span><br> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Sebagai misal, nama nama jenis kaligrafi saat itu antara lain :<i> jalil, tsulus, tsulutsain, tsulus tsaqil, gubar, tumar, lu'lu'iy, musalsal, mudabbaj, masyaq, tajawid, muhaqqaq, munamnam, musahham, mabsuth, rayhani, maraqqa', mudawwar,</i> dan seterusnya.</span></span><br> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br></span></span></div> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"> </span> </span><br> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Maka para ulama kemudian mencoba membuat kelompok kelompok kaligrafi. Ada kaligrafi yang dianggap sebagai "arus utama" yang mereka sebut "khat asasi". Ada juga yang hanya merupakan cabang cabang saja. Yang ini disebut "khat </span><i style="font-family: inherit;">furu' "</i><span style="font-family: inherit;">.  Masing masing dipelajari dengan sungguh sungguh dan dibuatkan kaidah serta aturan masing masing. </span></span></div> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: inherit;"></span> </span><br> <h3 style="text-align: justify;"> <span style="color: #990000; font-family: inherit;"> <span style="font-family: inherit;">Jenis Jenis Kaligrafi Asasi</span></span></h3> <span style="color: #990000; font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: inherit;"></span> </span><br> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Ada enam jenis aliran kaligrafi yang ditetapkan sebagai kaligrafi asasi. </span></span>Apa saja enam kaligrafi asasi tersebut? </span></div> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"> </span> </span><br> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br></span></span> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Jawabannya, para ilmuwan ternyata tidak sepakat. Para peneliti tidak satu suara. Ada yang memasukkan Diwani Jaly sebagai kaligrafi asasi. Ada yang membuang khat kufi. Ada yang memasukkan tugra' sebagai khat asasi, Ada yang menganggap khat Rayhani atau Ijazah yang paling pantas disebut asasi..... dan seterusnya. </span></span></span><br> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br></span></span></div> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"> </span> </span><br> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Namun paling tidak, ada pendapat mayoritas yang bisa kita ikuti. Mayoritas seniman kaligrafi berpendapat yang termasuk kaligrafi asasi ada enam yaitu : <u><b>Kufi, Tsuluts, Naskh, Riq'ah, Humayuni (Diwani), dan Farisi.</b></u></span></span></div> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"> </span> </span><br> <span style="font-family: inherit;"><br></span> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Berikut ini rincian penjelasan masing masing : </span></span></div> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"> </span> </span><br> <h4 style="text-align: justify;"> <span style="color: #351c75; font-family: inherit;"> <span style="font-family: inherit;">1.  Khat Kufi</span></span></h4> <div> <span style="color: #351c75; font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Nama Kufi diambil dari nama kota Kufah di Irak. Khat ini menjadi sangat indah pada masa Daulah Abbasiyah, kemudian mencapai puncaknya pada masa daulah Fathimiyah di Mesir, dengan memasukkan unsur unsur hiasan dan ornamen kedalamnya. Bahkan khat kufi hiasan sering disebut <i>Kufi Fathimi.</i></span></span></div> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"> </span> </span><br> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Kufi asli memiliki ciri ciri tidak bersyakal serta dibiarkan asli tanpa hiasan. Sedangkan Kufi yang sudah berkembang, banyak mengambil bentuk bentuk yang lebih beragam, dan banyak digunakan dalam karya karya arsitektur, untuk menghiasi masjid, makam, dan istana raja raja.</span></span><br> <span style="font-family: inherit;"> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Secara garis besar, ada 3 jenis Kufi :</span></span></span><br> <ol> <li><span style="font-family: inherit;">Kufi mushaf adalah kufi sederhana (kufi basith) yang digunakan untuk menulis mushaf Al Qur'an.</span></li> <li><span style="font-family: inherit;">Kufi Fatimi adalah Kufi yang sudah mengambil hiasan hiasan dan ornamen. Meliputi motif dedaunan (kufi muwarraq), motif bunga bunga (kufi muzahhar atau mukhommal), motif berjalin atau berpilin (kufi madfur, atau mu'aqqad atau mutarabith)</span></li> <li><span style="font-family: inherit;">Kufi Murabba' adalah kufi berbentuk kotak kotak. </span></li> </ol> </div> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"> </span> <span style="font-family: inherit;">Berikut ini contoh contohnya :</span></span><br> <span style="font-family: inherit;"><br></span> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEip7DLem5EWx6ZqebK4HiZJ-AhovTvIRek2tMWYKSmz0aQkIXHOJzOkasW_ZFe8hRErChbDoX-GctsJOhn3aOa67dxu9mggRLSWJLA5PIATDP0CooYowLA8t11rJzWeIaTEI7nlB9TVpaw/s1600/Kufi+murobba.jpg" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEip7DLem5EWx6ZqebK4HiZJ-AhovTvIRek2tMWYKSmz0aQkIXHOJzOkasW_ZFe8hRErChbDoX-GctsJOhn3aOa67dxu9mggRLSWJLA5PIATDP0CooYowLA8t11rJzWeIaTEI7nlB9TVpaw/s400/Kufi+murobba.jpg"></span></a><br> <span style="font-family: inherit;"><br></span> <span style="font-family: inherit;">Kufi Murobba' (kotak kotak)</span><br> <span style="font-family: inherit;">tertulis kata ''adil " diulang ulang sebanyak empat kali</span><br> <span style="font-family: inherit;"><br></span> <span style="font-family: inherit;"><br></span> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIV9mn1HLbgx6l00Xq-J5c-_fKAmIT0qLCHh3srtdb93QAO2Tb6yG4mu7s6CKT_yePdZI3CDO5Pn9npYOhG8gVD9rzu4s5I0YnTl7E2Pf6hywpc3SwCfkNU7bdHlf8S5UkLJyWOZqA7k4/s1600/kufi+fatimi.jpg" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIV9mn1HLbgx6l00Xq-J5c-_fKAmIT0qLCHh3srtdb93QAO2Tb6yG4mu7s6CKT_yePdZI3CDO5Pn9npYOhG8gVD9rzu4s5I0YnTl7E2Pf6hywpc3SwCfkNU7bdHlf8S5UkLJyWOZqA7k4/s400/kufi+fatimi.jpg"></span></a><br> <span style="font-family: inherit;"><br></span> <span style="font-family: inherit;">Kufi Fathimi (dengan motif dedaunan atau muwarroq )</span><br> <span style="font-family: inherit;"><br></span> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Untuk contoh contoh kaligrafi Kuufi lebih banyak, silahkan baca : </span><a href="http://kaligrafi--islam.blogspot.co.id/2015/10/25-contoh-kaligrafi-kufi.html" style="font-family: inherit;"> 25 Contoh Kaligrafi Kufi</a></span></div> <span style="font-family: inherit;"><br></span> <h4 style="text-align: justify;"> <span style="color: #351c75; font-family: inherit;"> 2.   Naskhi</span></h4> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br></span> <span style="font-family: inherit;">Jenis Tulisan ini muncul pada awal abad ke 4 Hijriyah. Ia muncul mengiringi maraknya penulisan buku dan Al-Quran. Karena itu ia disebut "naskh" yang berarti naskah. Karena secara luas digunakan untuk "naskh al-Quran". Pada awal kemunculannya, jenis kaligrafi ini disebut "badi' " . Kaidah kaidah kaligrafi ini di sempurnakan oleh al- Wazir Ibnu Muqlah.</span></span></div> <span style="font-family: inherit;"><br></span> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Kaligrafi Naskhi ini memiliki karakteristik luwes, dan jelas dibaca. Apalagi bila kemudian diberi syakal dan titik. Naskhi tidak digunakan dalam bentuk "tarkib" (bertumpuk tumpuk seperti halnya Tsuluts), melainkan datar mengikuti garis. Pada masa belakangan, gaya naskhi menjadi tulisan baku untuk buku buku dan karya karya ilmiyah (termasuk untuk penulisan menggunakan mesin cetak dan komputer). </span></div> <span style="font-family: inherit;"><br></span> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Kaligrafi jenis Naskhi ini biasanya diajarkan pertama kali sebelum mempelajari yang lain. Perlu latihan tekun dan banyak pengulangan untuk benar benar menguasainya.</span></div> <span style="font-family: inherit;"><br></span> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDwIlkZ8pw6QCuDPtJ5gYEwzGZ7704OXt0Eqhqpb7_VNaqPtvEx53wdDVAnuyyiOGDqmcd-PmycQ_0Gway3GuTl0sI4o7SRNeCPHuJ42qB-ZVJxLaT_dxoBZcC8-tFwFm8YUiFsUcE7OE/s1600/%25D8%25A7%25D9%2584%25D9%2581%25D8%25A7%25D8%25AA%25D8%25AD%25D8%25A9.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" data-original-height="283" data-original-width="250" height="400" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDwIlkZ8pw6QCuDPtJ5gYEwzGZ7704OXt0Eqhqpb7_VNaqPtvEx53wdDVAnuyyiOGDqmcd-PmycQ_0Gway3GuTl0sI4o7SRNeCPHuJ42qB-ZVJxLaT_dxoBZcC8-tFwFm8YUiFsUcE7OE/s400/%25D8%25A7%25D9%2584%25D9%2581%25D8%25A7%25D8%25AA%25D8%25AD%25D8%25A9.png" width="353"></span></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span style="font-family: inherit;"><br></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span style="font-family: inherit;">Surah Al Fatihah ditulis dengan khat Naskhi</span></div> <span style="font-family: inherit;"><br></span> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Untuk contoh contoh kaligrafi Naskhi lebih banyak, silahkan baca : </span><a href="http://kaligrafi--islam.blogspot.co.id/2015/10/25-contoh-kaligrafi-kufi.html" style="font-family: inherit;"> </a><a href="http://kaligrafi--islam.blogspot.co.id/2015/11/25-contoh-kaligrafi-naskhi-terbaik.html" style="font-family: inherit;">25 Contoh Terbaik Kaligrafi Naskhi</a></span></div> <span style="font-family: inherit;"><br></span> <h4 style="text-align: justify;"> <span style="color: #351c75; font-family: inherit;"> 3.   Farisi / Nastaliq</span></h4> <span style="font-family: inherit;"><br></span> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Disebut FARISI karena ia muncul dan populer dinegeri negeri Persia (Farsi). Disebut TA'LIQ, karena cara penulisannya seperti gaya penulisan catatan kaki yang lazimnya miring kebawah dari kanan kekiri. Disebut NASTALIQ karena fungsinya mirip dengan Naskhi yaitu sebagai tulisan standar bagi buku buku pengetahuan (sampai hari ini buku buku pengetahuan berbahasa Persia dan website website mereka masih menggunakan Farisi disamping Sikasteh). Jadi Nasta'liq adalah gabungan dari kata Naskh dan Ta'liq.</span></div> <span style="font-family: inherit;"><br></span> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Untuk menguasai tulisan ini pun sangat sulit dan perlu latihan yang banyak. Kadang kadang diperlukan dua mata pena untuk menuliskannya karena satu huruf memiliki ketebalan yang berbeda. Para Ustadz kaligrafi berkata :</span></div> <blockquote class="tr_bq"> <span style="font-family: inherit;"><i> "Siapa yang belum menguasai kaligrafi Farisi dan Tsulutsy, maka ia belum disebut khattat".</i></span></blockquote> <span style="font-family: inherit;"> Berikut ini contoh Farisi :</span><br> <span style="font-family: inherit;"><br></span> <span style="font-family: inherit;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihcDokw7yDmVOPI2QUKMRJt7RK5UC_-i02hYWefrTVEgGQJxmfmlc2xPi4GHDmpVnd8alWOGzdSrjubgRQngA6Pe7bL6sJL98ztntj_ZvhYJrrR9FQ-7pN3jy9q8IWGCJXv6ubrW2i/s1600/mosabka-yaqout24.gif" style="font-family: inherit;"><img border="0" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihcDokw7yDmVOPI2QUKMRJt7RK5UC_-i02hYWefrTVEgGQJxmfmlc2xPi4GHDmpVnd8alWOGzdSrjubgRQngA6Pe7bL6sJL98ztntj_ZvhYJrrR9FQ-7pN3jy9q8IWGCJXv6ubrW2i/s1600/mosabka-yaqout24.gif"></a> </span><br> <span style="font-family: inherit;"><br></span> <span style="font-family: inherit;">Kaligrafi Farisi berbunyi :</span><br> <span style="font-family: inherit;"><i>kullu ilmin laisa fil qirthasi dhoo' -- kullu syarrin jaawazal isnaini syaa'</i></span><br> <span style="font-family: inherit;">"semua ilmu, yang tidak ditulis dikertas akan hilang -- Semua kejahatan yang terulang dua kali akan tersiar "</span><br> <br> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Untuk contoh contoh lebih banyak silahkan baca : </span><a href="http://kaligrafi--islam.blogspot.co.id/2015/12/25-contoh-kaligrafi-farisi-nastaliq.html" style="font-family: inherit;">25 Contoh Kaligrafi Farisi Terbaik</a></span></div> <br> <h4 style="text-align: justify;"> <span style="color: #351c75; font-family: inherit;"> 4.   Tsuluts </span></h4> <div> <span style="color: #351c75; font-family: inherit;"><br></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Ini adalah jenis kaligrafi yang paling gagah, mewah dan elegan. Sebagaimana dikatakan, tsuluts menjadi syarat bagi seseorang untuk digelari "khattaat", karena memang sangat sulit mempelajarinya. Kaligrafi tsuluts dibagi 2 :</span></div> <span style="font-family: inherit;"><br></span> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><i>Tsuluts 'aady</i> atau tsuluts biasa. Ditulis menggunakan pena berukuran minimal 4 mm, ditulis dengan gaya biasa, jarang dibuat menjadi bentuk bentuk yang rumit. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><i>Tsuluts jaliy</i> ditulis dengan pena berukuran dua kali lipat tsuluts biasa, dan sering dikreasikan dalam bentuk bentuk yang rumit. Misalnya bentuk murokkab (bersusun susun), model ma'kus atau mutanadzir (berpantulan), dan bentuk bentuk binatang. </span></div> <span style="font-family: inherit;"><br></span> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Tsuluts biasa dan tsuluts jaly, tidak memiliki banyak perbedaan. Hanya ukuran pena saja yang membedakan keduanya. Karena itu tsuluts jali masih dianggap bagian dari tsuluts.</span></div> <span style="font-family: inherit;"><br></span> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJQ2DxrHWqG0h20inZ19mHCJ2FfFIQOI1B_DxY2SBhfoEnd39da5_91dTEEjv5e3MVRHKGg4A_bZPESR4NrNH8pS0r3iqkDEZeN4ks2x5qR4RqF2T5Q-dVfct_hBZLDhArEeaMMZlI/s1600/Kaligrafi+Tsuluts.JPG" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" height="400" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJQ2DxrHWqG0h20inZ19mHCJ2FfFIQOI1B_DxY2SBhfoEnd39da5_91dTEEjv5e3MVRHKGg4A_bZPESR4NrNH8pS0r3iqkDEZeN4ks2x5qR4RqF2T5Q-dVfct_hBZLDhArEeaMMZlI/s400/Kaligrafi+Tsuluts.JPG" width="386"></span></a><br> <span style="font-family: inherit;">Tsuluts áady karya Usman Ozcay berisi maqolah tentang mencintai Allah</span><br> <span style="font-family: inherit;"><br></span> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVB4Rixs_UrvGqqrlBwYKLIqHKczZ7fkjDZDLhU9lFbRopQ_ybyamM0UUGObqdqI8soUT1UbugXCOACWLOnEZmAx9lARlEct5TMTHSz6pRKez03MoiULNrpyjLSHV1lqohbKhYt0bC/s1600/Contoh+Tsuluts+Jali.JPG" style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" height="187" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVB4Rixs_UrvGqqrlBwYKLIqHKczZ7fkjDZDLhU9lFbRopQ_ybyamM0UUGObqdqI8soUT1UbugXCOACWLOnEZmAx9lARlEct5TMTHSz6pRKez03MoiULNrpyjLSHV1lqohbKhYt0bC/s400/Contoh+Tsuluts+Jali.JPG" width="400"></span></a><br> <span style="font-family: inherit;">Tsuluts Jaliy (Jaliy Tsuluts) karya Dawud Bektasy dibentuk murokkab</span><br> <span style="font-family: inherit;">(bertumpuk tumpuk) berbunyi : <i>maa kaana Muhammadun abaa ahadin min rijalikum.</i>..)</span><br> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br></span> </span><br> <span style="font-family: inherit;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFYBNEriMYNwpIPfqOENv2e5Mu969UeQtRgLMjtdUU5sPoeMK49E5DYVjh_wQT5_Qp8_bAOwFBT5xJzyBss9PRn7Tjw_Rw1mLWx1syrLQAfgsiDyj38jGu0efsT_0YlQm_7XSqfKw3/s1600/Tsuluts+Ma" kus.jpg="" style="font-family: inherit;"><img border="0" kus.jpg="" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFYBNEriMYNwpIPfqOENv2e5Mu969UeQtRgLMjtdUU5sPoeMK49E5DYVjh_wQT5_Qp8_bAOwFBT5xJzyBss9PRn7Tjw_Rw1mLWx1syrLQAfgsiDyj38jGu0efsT_0YlQm_7XSqfKw3/s1600/Tsuluts+Ma"></a> </span><br> <span style="font-family: inherit;"><br></span> <span style="font-family: inherit;">Tsuluts jaliy ma'kus (berpantulan) karya Hasyim Muhammad berbunyi :</span><br> <span style="font-family: inherit;"><i>"wamaa utitum minal ilmi illa qalilan". </i></span><br> <br> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Lihat contoh lebih banyak di </span><a href="http://kaligrafi--islam.blogspot.co.id/2015/11/25-contoh-kaligrafi-tsuluts-terbaik.html" style="font-family: inherit;">25 Contoh Kaligrafi Tsuluts Terbaik</a></span></div> <span style="font-family: inherit;"><br></span> <span style="font-family: inherit;"><br></span> <h4 style="text-align: justify;"> <span style="color: #351c75; font-family: inherit;"> 5.   Diwany</span></h4> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br></span> <span style="font-family: inherit;">Jenis Kaligrafi ini sempat menjadi tulisan yang dirahasiakan oleh Daulah Usmaniyah karena keindahannya. Selanjutnya, setelah Sultan Muhammad Al Fatih berhasil menaklukkan Konstantinopel tahun 857 H, penggunaan Diwany mulai dipublikasikan meski terbatas pada penulisan diwan diwan resmi (pembukuan dokumen) Kerajaan Usmaniyah. Dan dari situlah jenis kaligrafi ini memperoleh namanya.</span></div> <span style="font-family: inherit;"><br></span> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Sering disebutkan, bahwa yang pertama kali meletakkan kaidah kaidah Diwany adalah Ibrahim Munif At Turki. Selanjutnya Diwany memiliki tiga aliran gaya yaitu : gaya Turki, gaya Mesir, dan gaya Baghdad. Keindahan Diwany terletak pada keluwesannya dan banyak menggunakan huruf huruf memutar.</span></div> <span style="font-family: inherit;"><br></span> <span style="font-family: inherit;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwjyDCk1Ddhj2Hd_HZbc1hC5a1xFvgq2pWSn6mbUrOaV4WQHklJgtQ8XOMGJG6xRUb7S3nDsMNZYqX2fSFPj8or55rhjf9Pyl4djFbKFkTZscRLir7_aSfNQ6TuokaL_nTwgD63XI4/s1600/khat+diwany.JPG" style="font-family: inherit;"><img border="0" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwjyDCk1Ddhj2Hd_HZbc1hC5a1xFvgq2pWSn6mbUrOaV4WQHklJgtQ8XOMGJG6xRUb7S3nDsMNZYqX2fSFPj8or55rhjf9Pyl4djFbKFkTZscRLir7_aSfNQ6TuokaL_nTwgD63XI4/s1600/khat+diwany.JPG"></a> </span><br> <span style="font-family: inherit;"><br></span> <span style="font-family: inherit;">Diwany karya  Sayyid Ahmad. </span><br> <span style="font-family: inherit;">Isinya hadis nabi : <i>ayyuhan-naas inna lakum maálima fantahuu ilaa málimikum</i>...dst</span><br> <span style="font-family: inherit;"><br></span> <span style="font-family: inherit;"><br></span> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Diwany memiliki kreasi selanjutnya yang disebut <i>diwany jaliy</i>. Sebagian besar bentuk hurufnya mirip dengan diwany biasa, hanya saja hiasannya lebih "ramai". Juga dibedakan dengan adanya mahkota mahkota di kepala kepala hurufnya. Penulisannya juga menggunakan pena berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan 2 mata pena : pena besar untuk tulisan dan pena kecil untuk hiasan.</span></div> <span style="font-family: inherit;"><br></span> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Diwani Jaly meskipun mengambil nama "diwani", ia harus dianggap sebagai jenis kaligrafi tersendiri karena bentuknya berbeda dengan diwani biasa. Hanya saja kebanyakan kaligrafer dan para peneliti, tidak menjadikan diwani jali sebagai jenis tersendiri karena dikembangkan oleh orang yang sama yang mengembangkan diwani biasa, antara lain Gazlan Bik. </span><br> <span style="font-family: inherit;"><br></span> <span style="font-family: inherit;">Berikut contoh dan diwani jaliy :</span></div> <span style="font-family: inherit;"><br></span> <span style="font-family: inherit;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjv55vsmnRM3M4jpaVohjkooEsREsrHTtyERhB1giSSB4zjup7ZhjWt5B_9xqaGPu2FIHH8YyaiF-ZtvsC-_WPHvTIUgAF0f1DVJAwXY3kZGKGXf3WsScj0lM39cnsKJJFr_Ra2069q/s1600/Diwani+Jaly.JPG" style="font-family: inherit;"><img border="0" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjv55vsmnRM3M4jpaVohjkooEsREsrHTtyERhB1giSSB4zjup7ZhjWt5B_9xqaGPu2FIHH8YyaiF-ZtvsC-_WPHvTIUgAF0f1DVJAwXY3kZGKGXf3WsScj0lM39cnsKJJFr_Ra2069q/s1600/Diwani+Jaly.JPG"></a> </span><br> <span style="font-family: inherit;">Diwani Jali indah sekali karya Jalal Amin Solih berisi kutipan hadis :</span><br> <span style="font-family: inherit;"><i>"kalimatani khofifatani alal-lisan tsaqilatani fil mizan...dst".</i></span><br> <br> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Lihat contoh contoh lebih banyak di </span><a href="http://kaligrafi--islam.blogspot.co.id/2016/01/25-contoh-kaligrafi-diwani-jaly-terbaik.html" style="font-family: inherit;">25 contoh kaligrafi diwani jali</a></span></div> <br> <h4 style="text-align: justify;"> <span style="color: #351c75; font-family: inherit;"> 6.   Riq'ah</span></h4> <span style="font-family: inherit;"><br></span> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Riq'ah atau ruq'ah adalah tulisan yang sangat indah, tetapi sangat sederhana dan mudah dipelajari. Rata rata khattaat menguasai tulisan gaya ini. Hanya saja, karena watak tulisannya yang bisa ditorehkan dengan cepat, kaligrafi ini jarang benar benar diberikan roh sebagai sebuah karya seni.</span></div> <span style="font-family: inherit;"><br></span> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Yang pertama meletakkan kaidah kaidahnya adalah Musytasyar Mumtaz Bik seorang pengajar kaligrafi Sultan Abdul Majid Khan seorang raja Dinasty Usmani pada tahun 1280 H. Kemudian kaidah kaidahnya disempurnakan oleh Muhammad Izzat At-Turky. Ciri khas riq'ah adalah tidak menggunakan harokat dan hiasan. Berikut ini contohnya :</span></div> <span style="font-family: inherit;"><br></span> <span style="font-family: inherit;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhS-EvlnHpWzdG4VZLwzqRLN7Rx97y3vn1xMoHevWtMv3zCymNLl8qNRiskWw4WR8VbLbditzUwkhljlAMPuDfK0DbywV4xNgdcKjqFORPuimUtV0IDthyDJaI6NSxyHkOH9Mcwi1-/s1600/khat+riq%C3%A1h.JPG" style="font-family: inherit;"><img border="0" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhS-EvlnHpWzdG4VZLwzqRLN7Rx97y3vn1xMoHevWtMv3zCymNLl8qNRiskWw4WR8VbLbditzUwkhljlAMPuDfK0DbywV4xNgdcKjqFORPuimUtV0IDthyDJaI6NSxyHkOH9Mcwi1-/s1600/khat+riq%C3%A1h.JPG"></a> </span><br> <span style="font-family: inherit;">Riqáh Karya Abdurrahman Yusuf Hamid.</span><br> <span style="font-family: inherit;">Berisi petikan hadis nabi tentang sayyidul istighfar.</span><br> <br> <h3 style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"> Kaligrafi Cabang (<i>Khat Furu'</i>)</span></h3> <div> <span style="font-family: inherit;"><br></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Selanjutnya, adalah jenis jenis kaligrafi yang disebut furu' (cabang). Disebut furu' karena :</span></div> <div style="text-align: justify;"> </div> <ol> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">dianggap sebagai turunan atau kreasi lanjutan dari kaligrafi asasi. Misalnya, Sikasteh dianggap sebagai turunan dari Farisi, Diwani Jali dianggap turunan dari Diwani.</span></li> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">tidak banyak dikembangkan, atau tidak sepopuler kaligrafi utama dalam pembuatan karyanya. Bahkan sebagian sudah dianggap mati. Karya karya kaligrafi furu' ini hanya sebagai pelengkap dari kaligrafi utama</span></li> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Tidak memerlukan latihan khusus, karena latihannya mengikuti latihan khat utama. Bila khat utama bisa dikuasai, maka khat cabang ini mudah dikuasai.  </span></li> </ol> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Yang termasuk kaligrafi furu' menurut pendapat mayoritas khattat antara lain : </span></div> <br> <h4 style="text-align: justify;"> <span style="color: #783f04; font-family: inherit;">7.   Kaligrafi Ijazah <span style="font-family: inherit;">(<i>khat raihany</i>)</span></span></h4> <span style="font-family: inherit;"><br></span> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Disebut juga khat tauqi' (tanda tangan) karena khat ini fungsinya untuk menandai sebuah karya, atau menulis pengakuan terhadap keahlian seorang murid dari gurunya. Khat ijazah termasuk kaligrafi tua. Usianya kembali kepada tulisan Yusuf As Sinjari tahun 200 H. </span><br> <span style="font-family: inherit;"><br></span> <span style="font-family: inherit;"> Khat ini sering digunakan oleh Fadl bin Sahl seorang menteri Khalifah Al Makmun yang digelari dzu riyasatain. Maka pada saat itu, khat ijazah pernah disebut khat riyasi. Ia juga disebut khat Raihany.</span><br> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br></span> <span style="font-family: inherit;">Berikut ini contoh khat ijazah atau tauqi' :</span></span><br> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br></span></span> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br></span></span> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFwLvmMgwrigmMO-K9C4nDcYUHGTvrOavq9MPd14ThaoocMcUbWjpw7THM9GdGjBaGCpfu2LnyM2r87duNO8A5WssNUPzSddSQm17hf4rL8Qz_ZKfnyrzKGQh2hc9vOpd8HEqTlaXkK_0/s1600/ijazah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" data-original-height="499" data-original-width="849" height="235" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFwLvmMgwrigmMO-K9C4nDcYUHGTvrOavq9MPd14ThaoocMcUbWjpw7THM9GdGjBaGCpfu2LnyM2r87duNO8A5WssNUPzSddSQm17hf4rL8Qz_ZKfnyrzKGQh2hc9vOpd8HEqTlaXkK_0/s400/ijazah.jpg" width="400"></span></a></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-family: inherit;">Khat Ijazah </span></div> <span style="font-family: inherit;"><br></span> <span style="font-family: inherit;"><br></span> <span style="font-family: inherit;"><br></span> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhI-FXxPrdu9aTYyV2lJ1xdlU1hyphenhyphenqQB20AJIqPO_MDnsM4JWL9_fwdk3opqph4h9U3T5diopBKU4AD8ONj1Fa8OZ9jw76z0c0NOXJGOKtXSyXQc1Ppzd2YMIlDtSceM2bRUORsQk8-25UA/s1600/tauqi.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" data-original-height="341" data-original-width="500" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhI-FXxPrdu9aTYyV2lJ1xdlU1hyphenhyphenqQB20AJIqPO_MDnsM4JWL9_fwdk3opqph4h9U3T5diopBKU4AD8ONj1Fa8OZ9jw76z0c0NOXJGOKtXSyXQc1Ppzd2YMIlDtSceM2bRUORsQk8-25UA/s1600/tauqi.gif"></span></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span style="font-family: inherit;"><br></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span style="font-family: inherit;">Khat Ijazah yang digunakan sebagai <i>tauqi'</i></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span style="font-family: inherit;">(tanda tangan atau penanda sebuah karya) </span><span style="font-family: inherit;">ditulis dipinggir sebuah karya (lihat panah merah)</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br></div> </div> <h4 style="text-align: justify;"> <span style="color: #783f04; font-family: inherit;"> 8.    Kaligrafi Sikasteh</span></h4> <div style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Shikastah merupakan kaligrafi asli Persia yang merupakan pengembangan kreasi (turunan) dari khat nasta'liq atau ta'liq. Karena itu bentuknya sangat dekat dengan kaligrafi Ta'liq dan sering disebut Shikasteh Ta'liq.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Shikastah diciptakan di Iran pada masa dinasty Safawiyah pada Abad 16 H. Tampaknya banyak kaligrafer yang berkontribusi mengembangkan khat ini, termasuk pencipta ta'liq, Mir Ali Al-Harawi, Mir Imad Al-Hasani, dan lain lain. </span><br> <span style="font-family: inherit;"><br></span> <span style="font-family: inherit;">Mengutip buku Sirajuddin. AR, penciptaan Shikasteh dihubung hubungkan kepada Shafi dari Herat. Puncak kedudukan paling masyhur dari tulisan ini ditempati oleh Darwisy Abdul Majid Taliqani (wafat 1185 H).</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Berikut ini contohnya :</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvenf2Zj7-k_aLMF9OeFvJGclG1a_zj4TYlE3z4S5rjZDAvug2H_7BQJpUqP1JwWQbgCxzT-uc99JQsuJbNqtdf31kncQ80x2wZ7CslYrOj4y17l1cd7I1S0bC2hiUx5pNcYT6lhLZw48/s1600/Shikastah10+.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="278" height="640" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvenf2Zj7-k_aLMF9OeFvJGclG1a_zj4TYlE3z4S5rjZDAvug2H_7BQJpUqP1JwWQbgCxzT-uc99JQsuJbNqtdf31kncQ80x2wZ7CslYrOj4y17l1cd7I1S0bC2hiUx5pNcYT6lhLZw48/s640/Shikastah10+.jpg" width="444"></span></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span style="font-family: inherit;"><br></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span style="font-family: inherit;">Surat Al Fatihah ditulis dalam khat Shikastah</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span style="font-family: inherit;"><br></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <a href="https://kaligrafi--islam.blogspot.co.id/2017/02/shikasteh-kaligrafi-dari-tanah-persia.html" target="_blank"><span style="font-family: inherit;">Lebih banyak mengenai Khat Shikastah</span></a></div> <div style="text-align: justify;"> <br></div> </div> <div style="text-align: justify;"> <h4> <b><span style="color: #783f04; font-family: inherit;">9.   Kaligrafi Maghribi</span></b></h4> </div> <div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Kaligrafi Maghribi termasuk salah satu tulisan (script) yang digunakan untuk penulisan mushaf Al-Quran dinegeri negeri Islam sebelah barat (Maroko, Tunisia, Aljazair dan lain lain). Kaligrafi Maghribi diambil langsung dari Kufi (menurut kesimpulan dari penelitian O Houdas 1886 M). Maghribi dan Naskhi adalah dua cabang dari Kufi. </span><br> <span style="font-family: inherit;"><br></span> <span style="font-family: inherit;">Naskhi kemudian menghasilkan jenis jenis kaligrafi "masyriq" (kaligrafi model timur) yaitu : tsuluts, farisi, diwani dan riqáh (yang kita kenal sebagai jenis jenis utama kaligrafi Islam).</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Berikut ini contohnya :</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br></span></div> <div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtY6u4WCBe1tp93a8WWqP2jPza4xVzKFBXS3R1ahPwMDw9ZvV8KXWdMIINA0UXvTqtENKkwj8qtTZmrkqMpfACRbuioQwPz-VVvVcwMV-Ra-s8D2pOev2QMYjxywR6bC4PXTXUTouN9RU/s1600/maghribi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="380" data-original-width="610" height="248" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtY6u4WCBe1tp93a8WWqP2jPza4xVzKFBXS3R1ahPwMDw9ZvV8KXWdMIINA0UXvTqtENKkwj8qtTZmrkqMpfACRbuioQwPz-VVvVcwMV-Ra-s8D2pOev2QMYjxywR6bC4PXTXUTouN9RU/s400/maghribi.jpg" width="400"></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br></div> </div> <span style="font-family: inherit;"></span><br> <div style="text-align: justify;"> <h4> <span style="font-family: inherit;"><span style="color: #783f04; font-family: inherit;"><b>10.   Kaligrafi Sumbuli</b></span></span></h4> </div> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Merupakan turunan dari Khat diwani. Tidak banyak yang diketahui dari khat ini, selain yang disebutkan oleh Tahir Al Kurdi bahwa peletaknya adalah Arif Hikmat.</span><br> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br></span> <span style="font-family: inherit;"><br></span></span></div> <br> <h4 style="text-align: justify;"> <span style="color: #783f04; font-family: inherit;">11.   Huruf Taaj</span></h4> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Huruf Taaj artinya huruf huruf mahkota. Disebut begitu karena adanya hiasan berbentuk mahkota diatas hurufnya. <span style="text-align: center;">Adalah keinginan dari Raja Mesir terdahulu -Yang Mulia Raja Ahmad Fuad I - untuk meningkatkan keterbacaan tulisan Naskhi dan Riqáh, dengan membuat semacam huruf kapital pada huruf huruf di awal kalimat, dan pada penulisan nama nama. Beliau memang terpengaruh oleh model huruf huruf latin yang memiliki bentuk kapital. </span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit; text-align: center;"><br></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit; text-align: center;">Berikut ini contohnya :</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit; text-align: center;"><br></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUFpjUQkbBv0tBd6pcKK3xBFM6BAyE75bCYakz0Ff_VJ43i7LzfywbAJmk-z0QoEm0SK2H-7PE1R-IbIvl8n9r8R0FNdiDUCzHJcdvwcc646ZsBaATizKrQSvFK-lXraajP8Jq9imZhIw/s1600/taaj.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" data-original-height="580" data-original-width="450" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUFpjUQkbBv0tBd6pcKK3xBFM6BAyE75bCYakz0Ff_VJ43i7LzfywbAJmk-z0QoEm0SK2H-7PE1R-IbIvl8n9r8R0FNdiDUCzHJcdvwcc646ZsBaATizKrQSvFK-lXraajP8Jq9imZhIw/s1600/taaj.JPG"></span></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span style="font-family: inherit;">Kata kata mutiara Ali bin Abi Thalib</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span style="font-family: inherit;">ditulis dalam huruf Taaj oleh Jawad Sibti</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit; text-align: center;"><br></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit; text-align: center;"><br></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit; text-align: center;"><a href="https://kaligrafi--islam.blogspot.co.id/2016/11/huruf-taaj-kaligrafi-berhias-mahkota.html" target="_blank">Lebih lengkap mengenai Huruf Taaj. </a></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br></span></div> <h4 style="text-align: justify;"> <span style="color: #783f04; font-family: inherit;">12.   Khat Tumar</span></h4> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Tumar artinya adalah shahifah. Sesuai namanya, khat ini digunakan untuk menulis shahifah shahifah (lembaran lembaran naskah). Hanya saja ukurannya sangat besar. Mereka membuatnya dengan ukuran 24 bulu birdzaun. Lebih pantas digunakan untuk menulisi tembok. Khat ini digunakan oleh para khalifah dalam catatan catatan insya. Melihat contoh tumar berikut ini, bisa dipastikan ia adalah asal dari khat tsuluts. </span></div> <span style="font-family: inherit;"></span><br><br> </td></tr></tbody></table></div>

Beberapa Jenis Kaligrafi Munculnya Ragam Kaligrafi Kaligrafi Islam ada banyak jenis dan ragamnya. Masing masing, memiliki bentuk huruf dan fungsi yang berbeda beda. Tulisan untuk dokumen dokumen resmi misalnya, menggunakan jenis kaligrafi tertent…

Ironi Kaligrafi : Melukis Dengan Bulu Babi

<div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"> </div> <table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: justify;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVQrCWPU3yHdqQJE3O3hfOqOaaSrFuIeATa5vc12Y1GF3JvaMInOpXCZXSRfRoHziKnfnmsTFKtolNG4BKMp2AoFouYqfxxBSI6AYwxjNsvZ73ebZJR0cmZy63jkv3rTlvsyEF4uy8/s1600/100%2525+boar.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><img alt="Boar Bristle" border="0" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVQrCWPU3yHdqQJE3O3hfOqOaaSrFuIeATa5vc12Y1GF3JvaMInOpXCZXSRfRoHziKnfnmsTFKtolNG4BKMp2AoFouYqfxxBSI6AYwxjNsvZ73ebZJR0cmZy63jkv3rTlvsyEF4uy8/s1600/100%25+boar.JPG" title="" /></span></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Pernah memperhatikan kuas untuk menulis kaligrafi ? Kalo belum coba dilihat lagi. Mungkin anda mendapati tulisan PURE BRISTLE disitu. Harian Republika pernah memuat investigasi tentang masalah kuas untuk membuat kue yang bertuliskan Pure Bristle. Menurut harian ini, kuas tersebut terbuat dari BULU BABI (sayangnya kami tidak berhasil menemukan arsip koran tersebut).</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /> </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><b>Bristle</b> sendiri artinya bulu. . Dalam dunia perkuasan, bila diatas kuas itu tertera tulisan "pure bristle" atau 100% bristle, maksudnya adalah kuas tersebut <u>bukan kuas sintetis</u> yang terbuat dari nylon, melainkan dari bulu binatang asli entah itu babi atau musang, atau  kambing atau kuda. Tetapi kebanyakan kuas yang beredar di Indonesia berasal dari China dan dapat dipastikan terbuat dari bulu BABI HUTAN (boar bristle), karena babi hutan menghasilkan bulu terbaik untuk membuat kuas. Beberapa merek terkenal dengan jelas jelas mencantumkan bahwa produk mereka adalah 100% boar bristle. </span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <br /> <h3> Boar Bristle (Bulu Babi Hutan)</h3> </div> <div style="color: #222222; line-height: 20px; margin-bottom: 1.5385em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Bulu babi hutan memang lebih tebal dan lebih kuat daripada bulu musang, tetapi tidak sama kelenturannya. Produsen lebih senang menggunakan bulu babi hutan daripada musang karena dibeberapa negara musang dilindungi.</span><br /> <span style="font-family: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Biasanya produk bulu babi hutan ditemukan dalam bentuk :</span></div> <div style="color: #222222; line-height: 20px; margin-bottom: 1.5385em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <ul> <li><span style="font-family: inherit;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Dibiarkan alami (mungkin berwarna kuning atau coklat atau bahkan abu-abu)</span> </span></li> <li><span style="font-family: inherit;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Diberi pemutih  (bleach)</span> </span></li> <li><span style="font-family: inherit;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Diwarnai menyerupai musang</span> </span></li> </ul> <table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg14I4Owhna9dASjKxZg1tNJJt4vMbHLm4SE6ljF5vNfRuc7Eeb-5jrgzIbzcNs_ajcCmF4zKS6Ei0CIfUS4Imr9-MDgVbmzyalHsvoRz8fp1jVzpJB23mzp9ZoKCi0-kSLA-q_YLvP/s1600/Model+model+Bulu+Babi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Kuas Bulu Babi" border="0" height="240" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg14I4Owhna9dASjKxZg1tNJJt4vMbHLm4SE6ljF5vNfRuc7Eeb-5jrgzIbzcNs_ajcCmF4zKS6Ei0CIfUS4Imr9-MDgVbmzyalHsvoRz8fp1jVzpJB23mzp9ZoKCi0-kSLA-q_YLvP/s320/Model+model+Bulu+Babi.jpg" title="" width="320" /></span></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;">www.bruceonshaving.com</span></td></tr> </tbody></table> <ul></ul> </div> <span style="font-family: inherit; text-align: justify;">Waah..bagaimana ini. ......... Ketergantungan kita pada kuas non sintetis sangat besar. Mulai dari pengecatan rumah, merias wajah, cukur rambut sampai pembuatan kue menggunakan kuas seperti ini. Bisa najis semua... ..semoga Allah mengampuni kita. </span><br /> <div style="margin-bottom: 1.5385em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Konsumen Indonesia terutama yang muslim sangat tidak terlindungi. Berbeda dengan di Malaysia yang sudah mencantumkan "TIDAK HALAL/NON HALAL" pada produk sikat atau kuas bulu babi. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Untuk Kaligrafi, sebenarnya lebih banyak pilihan alat. Hanya saja penggunaan kuas juga sangat dominan. Sebaiknya teman teman kaligrafer lebih berhati hati. Tentu sangat ironi sekali melukis keindahan nama nama Allah dengan kuas bulu babi hutan yang jelas jelas barang najis. Kuas sintetis atau kayu handam mungkin bisa jadi alternatif untuk menorehkan warna warni kaligrafi.</span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;">Baca juga : <a href="http://kaligrafi--islam.blogspot.com/2011/06/serat-gedebong-pisang-untuk-tinta.html" target="_blank">Cara menyiapkan media tinta dengan serat gedebong pisang</a></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /> </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Memang sangat sedikit info produk yang kita dapat dari produsen. Bagi yang memiliki info tambahan tentang masalah ini, mohon ikut berkomentar. Kami juga mengundang produsen atau supliyer untuk turut memberi penjelasan. </span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <br /> <h3> Bahtsul Masail Kubro PP Langitan</h3> <div> Bahtsul Masail Kubro se-Jawa dan Madura yang dilaksanakan di Ponpe Langitan pada 13-14 Maret 2014 telah membahas masalah kuas bulu babi dan menghasilkan keputusan terkait hukum penggunaannya. Anda dapat membacanya dengan lengkap di situs <a href="http://majalahlangitan.com/kontroversi-hukum-kuas-bulu-babi-eterna-china-bristles-dalam-bmk-langitan/" target="_blank">majalah langitan</a>. Namun beberapa poin dapat kami sarikan sebagai berikut :</div> <div> <ul> <li>Hasil pengujian yang dilakukan LPPOM MUI Jawa Timur terhadap beberapa sample kuas, membuktikan bahwa kuas ETERNA positif terbuat dari bulu babi. Prosuden telah memberitahu konsumennya dengan memasang tulisan Pure Bristles, 100% china bristles, dll</li> </ul> <ul> <li>Imam Syafi'i menyatakan bahwa kuas babi adalah najis bila memang terbukti dengan meyakinkan (tahaqququn-najasah) bahwa kuas itu dari babi (produsen mencantumkan dengan jelas bahwa kuas itu terbuat dari bulu babi). Bila tidah terbukti (misalnya kuas tidak ada keterangan, atau ciri ciri fisiknya tidak bisa dibedakan antara bulu babi atau bukan) maka hukumnya boleh digunakan.</li> </ul> <ul> <li>Menurut Imam Syafi'i,  kaligrafi atau masjid atau rumah yang terlanjur dicat menggunakan kuas yang najis adalah najis. Satu satunya jalan keluar adalah dengan menghapus/membuang cat tersebut. </li> </ul> <ul> <li>Menurut Imam Malik, hukum bulu babi adalah suci apalagi bila sudah dipotong dari badan hewannya. Jadi menggunakan kuas bulu babi untuk mengoles kue, kaligrafi, dan lain lain adalah boleh dan tidak najis.</li> </ul> </div> <div> Diskusi lebih lengkap bisa dibaca <a href="http://rumaysho.com/thoharoh/problema-kuas-dari-bulu-babi-3359" target="_blank">Rumaysho.com</a> silahkan dibaca disana dengan teliti.</div> <div> <br /></div> <span style="font-family: inherit;">Terima kasih, semoga Allah memberkati.</span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>

Pernah memperhatikan kuas untuk menulis kaligrafi ? Kalo belum coba dilihat lagi. Mungkin anda mendapati tulisan PURE BRISTLE disitu. Harian Republika pernah memuat investigasi tentang masalah kuas untuk membuat kue yang bertuliskan Pure Bristle. Me…

Serat Gedebong Pisang Untuk Tinta

<div style="text-align: justify;"> <div style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"> </div> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNOsLpnzJW5sucRnhQnIDl4t4gOLfdMLbNywnmBgaZcmvWowgRS7vR43wOpVd45Imkd1Ja7rXoXA5ubEpDCpI21C2lNrhKrWERjbBOJ6XjSLmGzZRjslIo6zN39cpR4LRPRpo8Wf5X/s1600/Serat+Pisang+-+bebeja-com.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Tinta Kaligrafi Islam" border="0" height="252" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNOsLpnzJW5sucRnhQnIDl4t4gOLfdMLbNywnmBgaZcmvWowgRS7vR43wOpVd45Imkd1Ja7rXoXA5ubEpDCpI21C2lNrhKrWERjbBOJ6XjSLmGzZRjslIo6zN39cpR4LRPRpo8Wf5X/s1600/Serat+Pisang+-+bebeja-com.jpg" title="" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar Serat Pisang - bebeja.com</td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="color: #073763; font-family: inherit;"><b>Menyiapkan serat gedebong pisang untuk tinta.</b></span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;">Artikel berikut ini akan membahas tentang bahan pengisi untuk wadah tinta atau yang disebut <i>liqah</i>. Liqah ini terbuat dari bahan lembut seperti kapas, busa, sutra, dan lain lain. Liqah sangat diperlukan dalam kaligrafi Arab. Karena pena kaligrafi Arab memiliki karakter keras. Tujuan pemberian liqah adalah untuk mencegah supaya mata pena tidak mengenai dasar wadah tinta. Berbeda dengan kaligrafi China yang menggunakan pena lembut seperti kuas, maka liqah tidak diperlukan.</span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;">Pemberian liqah juga merupakan ajaran Nabi Muhammad. Ada sebuah ucapan yang dikaitkan pada Nabi Muhammad : <i>"aliq ad dawaata" ...</i>Letakkan bahan pengisi (liqah ) pada wadah tintamu.</span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span><span style="font-family: inherit;">Mengenai wadah tinta (dawat) dulu dipesantren (sekitar tahun 1991-1994) saya menggunakan sebuah wadah dari kuningan yang didalamnya diisi serat dari gedebong pisang. Kemudian tinta bak (China) dituangkan kedalamnya. Dengan sebuah pena khusus yang ditutulkan, saya menulisi makna kitab yang dibacakan oleh pak Kiai. Saya juga menggunakan tinta tersebut untuk berlatih kaligrafi. </span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Kini, setelah pindah ke Jakarta, saya tidak lagi menggunakan wadah kuningan itu. Saya lebih sering menggunakan wadah balsem atau wadah bekas minyak rambut karena lebih praktis dan gampang didapat. </span><span style="font-family: inherit;">Sedangkan tintanya langsung saya tuang saja kedalamnya tanpa diberi sesuatu untuk menahannya. Saya tidak menggunakan liqah karena memang agak malas mencarinya.</span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;">Sampai terjadilah sebuah peristiwa yang tidak mengenakkan. Ketika saya berbincang dengan seorang Syekh dari Mesir (seorang <i>mab'uts al Azhar</i>). Tanpa saya sadari sambil ngobrol, si Syekh tadi menimang nimang wadah bekas VICKS berisi tinta. Tiba tiba dia memutar tutupnya dan..byur. Tinta China tumpah kebajunya.  Sejak itu saya selalu meletakkan sesuatu didalam wadah tinta. </span></div> <div style="text-align: justify;"> </div> <ul> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Saya pernah meletakkan kapas sebagai penahan tinta. Tetapi serat kapas sering nyangkut di pena. Bahkan beberapa hari kemudian membusuk dan mengeluarkan belatung.</span></li> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Saya coba spons (busa) yang saya ambil dari bekas kasur dan spons cucian piring. Tetapi, karena spons tersebut memiliki pori pori, maka setiap kali menekankan pena ke spons, tinta yang terambil seperti berbusa dan ketika digunakan menulis, jadi terlihat kotor.</span></li> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Maka saya kembali lagi menggunakan serat gedebong pisang dan hasilnya memuaskan. </span></li> </ul> <br /> <span style="font-family: inherit; text-align: justify;">Bagi yang belum tahu cara menghasilkan serat dari gedebong pisang, berikut ini mungkin bisa ditiru :</span><br /> <span style="font-family: inherit; text-align: justify;"><br /></span> <br /> <ul> <a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=7336983924827489835" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a> <br /> <br /> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Cari gedebong pisang yang sudah dipanen buahnya (hanya pisang yang sudah berbuah yang bisa diambil seratnya)</span></li> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Keluarkan batang jantungnya (bagian tengahnya yang berwarna putih padat). Terserah caranya..bisa dikupas satu persatu gedebongnya atau dibelah pakai golok.</span></li> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiojO-bs6yBgzo_TL8SfOVRxGj5tEQD3RbaYc_GRRin6p1z-QXOy2WRDqTr4-a2b1XTZ3YNyqPEPgUfE_Sh8s-8CzM_eHolv7HWk2hXWYcWORjFfDzVfkX6oYdPoC6nOq3fJmg9JNOW/s1600/kripik-bonggol-pisang+-+dialerbisnis+blogspot.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Gedebong Pisang" border="0" height="320" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiojO-bs6yBgzo_TL8SfOVRxGj5tEQD3RbaYc_GRRin6p1z-QXOy2WRDqTr4-a2b1XTZ3YNyqPEPgUfE_Sh8s-8CzM_eHolv7HWk2hXWYcWORjFfDzVfkX6oYdPoC6nOq3fJmg9JNOW/s1600/kripik-bonggol-pisang+-+dialerbisnis+blogspot.jpg" title="" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">Bagian ini yang kita cari : yang berwarna putih padat. Bukan Jantungnya ya..</span><br /> <span style="font-size: small;">Gambar milik dialerbisnis.blogspot.com</span></td></tr> </tbody></table> </span></li> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Setelah batang jantungnya didapat, potong sedikit sedikit sambil ditarik pelan pelan. Nanti akan terlihat serat serat semacam jaring laba laba. <br /><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpKWCkVIxs0wO-3wksN6p5UtpNYfaKKrAUpb8ojzffayrFwx2k4NqMf1z5EhDC9Qr8c2aMZ1pAseo1zeu1kOrXkYlp33mkKL5clEggh8zElSQSUvL3mXLequ5ZUz5nnwSWGg6-7aRs/s1600/Serat+Pisang+-+tempo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="227" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpKWCkVIxs0wO-3wksN6p5UtpNYfaKKrAUpb8ojzffayrFwx2k4NqMf1z5EhDC9Qr8c2aMZ1pAseo1zeu1kOrXkYlp33mkKL5clEggh8zElSQSUvL3mXLequ5ZUz5nnwSWGg6-7aRs/s1600/Serat+Pisang+-+tempo.jpg" width="400" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">Seperti ini kira kira gambar orang yang sedang mengumpulkan serat...tempo.com</span></td></tr> </tbody></table> </span></li> </ul> <ul> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Kumpulkan serat itu kemudian jemur sampai benar benar kering.<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbGSsBgIqDMg6E1_Wb1zFwxgT97B8fHKbnT9K9BL9BSXarJqh70PJ3AzZ1Roy7uueC39XfCXSzlNoGntrLvgxE5S2rECmVvSADEysMyuZG1CaSqZbK3LcbL2Mbgx8uCskqJxYWS-MC/s1600/Serat-Pisang.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Serat Pisang" border="0" height="248" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbGSsBgIqDMg6E1_Wb1zFwxgT97B8fHKbnT9K9BL9BSXarJqh70PJ3AzZ1Roy7uueC39XfCXSzlNoGntrLvgxE5S2rECmVvSADEysMyuZG1CaSqZbK3LcbL2Mbgx8uCskqJxYWS-MC/s1600/Serat-Pisang.jpg" title="" width="400" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">Serat Pisang yang sedang dijemur. </span><br /> <span style="font-size: small;">Tentu hasilnya tidak sebanyak ini ...   satu pohon pisang paling hanya menghasilkan serat sekepalan kecil, cukup untuk mengisi bekas wadah balsem.</span></td></tr> </tbody></table> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=7336983924827489835" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=7336983924827489835" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=7336983924827489835" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=7336983924827489835" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=7336983924827489835" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div> </span></li> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Kalau tidak mau repot, beli saja ditoko toko kitab. Biasanya toko toko kitab di Bogor dan Sukabumi menjual serat pisang. </span></li> </ul> <div style="text-align: justify;"> Baca juga tentang <a href="http://kaligrafi--islam.blogspot.com/2012/09/tughra.html" target="_blank">Kaligrafi Unik Tughra</a></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Nah selamat mencoba..!</span></div>

Gambar Serat Pisang - bebeja.com Menyiapkan serat gedebong pisang untuk tinta. Artikel berikut ini akan membahas tentang bahan pengisi untuk wadah tinta atau yang disebut liqah. Liqah ini terbuat dari bahan lembut seperti kapas, busa, sutra, dan lai…

Tughra'

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div class="separator" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"> <img alt="Kaligrafi Islam" border="0" height="257" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYlkPmjhpNrsCPBt2JwR7k_uL5xA5yb3IT54hBaWKi__UuvMy5QyRvjltqhbk4JndeStTXMfX3ZInLQhsjjHtgnXhPgK2hmEYIuZ2dGMc3F31rxT24lLr-RkcwPm2AIhf_z2d29jBU/s400/tugra+11.jpg" title="" width="320" /></div> <br /> <div style="text-align: justify;"> <i style="font-weight: bold;">Tughra </i>adalah salah satu jenis kreasi <a href="http://kaligrafi--islam.blogspot.com/" target="_blank">kaligrafi islam</a> yang sangat indah.  Ia menjadi kebanggaan para kaligrafer terutama yang berasal dari kesultanan Ottoman.</div> <br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Tughra' atau tughraa (orang orang awam menyebutnya <b>Turrah</b>) semula adalah lambang atau cap yang digunakan untuk menandai dokumen dokumen penting atau buku buku. Diduga, asal <i>tughra</i> adalah bahasa Tatar, menunjuk kepada seekor burung legenda yang disucikan oleh bangsa Oguz Kazakstan. Tughra adalah bayangan rentangan sayap dari burung legenda itu.</span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <br /> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVab-6PKitUc7-oHgiHk3LqpfSRmKC8eiAisc8fMsjJPKEo19KXzge20luVP6H2DKp5p7Dxl5uvETBHtGS55n8NrgnGqWJFDW_j82a8geWHuptIHkIOabyUW8jdBJrNTEdoi15nvlj/s1600/Burung+Tugra'.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="صورة الطغراء - kaligrafi tughra" border="0" height="166" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVab-6PKitUc7-oHgiHk3LqpfSRmKC8eiAisc8fMsjJPKEo19KXzge20luVP6H2DKp5p7Dxl5uvETBHtGS55n8NrgnGqWJFDW_j82a8geWHuptIHkIOabyUW8jdBJrNTEdoi15nvlj/s1600/Burung+Tugra'.JPG" title="" width="400" /></span></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;">Burung Legenda Simbol Bangsa Oguz yang diduga menjadi asal tulisan tugra' (wikipedia)</span></td></tr> </tbody></table> <span style="font-family: inherit;"><br /></span><span style="font-family: inherit;">Tughra kemudian digunakan sebagai tanda tangan seorang Sultan. Biasanya Tughra mengandung dua hal, yaitu nama sang raja dan gelar kebesarannya. Tughra dipasang dalam surat menyurat, biasanya diletakkan setelah basmalah. Dibawah Tughra' biasanya diberi tambahan tulisan<i> khallada Allahu sulthanahu </i>(semoga Allah mengekalkan kesultanannya).</span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <br /> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFnjJ3zv0FPppIkXrrHyBMzavy2FSTlwBaWAYTk9JZW19jTB-fMeGasPcEkqw_mJsBMkd3MBdGO2cWjI2O06AMar3p8s4gbxuRNzrOE2x1VBvpair1i-ab1XW-ryHpbwzfCic5D9dU/s1600/78px-COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Vel_papier_met_enige_regels_tekst_in_het_Maleis_TMnr_660-3.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="tugra calligraphy" border="0" height="320" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFnjJ3zv0FPppIkXrrHyBMzavy2FSTlwBaWAYTk9JZW19jTB-fMeGasPcEkqw_mJsBMkd3MBdGO2cWjI2O06AMar3p8s4gbxuRNzrOE2x1VBvpair1i-ab1XW-ryHpbwzfCic5D9dU/s1600/78px-COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Vel_papier_met_enige_regels_tekst_in_het_Maleis_TMnr_660-3.jpg" title="" width="208" /></span></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;">Penggunaan Tugra dalam sebuah dokumen (wiki)</span></td></tr> </tbody></table><br /> <span style="font-family: inherit;">Tughra pertama kali digunakan oleh Raja ketiga Daulah Usmaniyah yaitu : Sultan Murad I  (671 - 792 H). Peninggalan tertua dari Tughra' tertulis atas nama An Nashir Hasan bin Sulthan al Malik Muhammad  Qalawun (Salah satu sultan Mamalik Mesir, 752 H). </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span><span style="font-family: inherit;">Dalam khazanah kaligrafi Islam, <i>tughra'</i> merupakan cabang tersendiri yang disebut kaligrafi<i> tughra'</i>. Kekhasan tulisan <i>tughra'</i> adalah merupakan hasil perpaduan <i>diwani</i> dan <i>ijazah</i>. Tughra' kemudian berkembang tidak lagi sebagai <i>tauqi' </i> (tanda tangan), melainkan sebagai seni kaligrafi yang sangat indah melalui tangan para master kaligrafi semisal Mustafa Raqim dan lain lain. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> Baca Juga : <a href="http://kaligrafi--islam.blogspot.com/2012/08/kaidah-khat-naskhi-hasyim-muhammad.html" target="_blank">Kaidah Naskhi Hasyim Muhammad</a><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: center;"> </div> <b><span style="font-family: inherit;">Karya karya Tughra'</span></b><br /> <span style="font-family: inherit;"><br class="Apple-interchange-newline" /></span> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <br /> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><img alt="tughra" border="0" height="333" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhop0PHoehYrILJ-o3pfL3OwqaN4cFvmG1dfTq0fMRHBU4RK9baRsGn_1HaYbNebl_BPHsdWutbbGeOnAHZH2ijH9uqgWj5bE6AfUGEWs8_tFP2mfvIrul3S2g6gQA3P1NIch2Xr7jv/s400/tugra+10.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" title="" width="400" /></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">Karya Dawud Bektasy tertahun 1420 : <br /><i>A'udzu billahi minasy- Syaithanir-Rajiim</i><br />Bagian Tughra berbunyi : <i>Bismillahirrahmanirrahim</i></span></td></tr> </tbody></table> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhop0PHoehYrILJ-o3pfL3OwqaN4cFvmG1dfTq0fMRHBU4RK9baRsGn_1HaYbNebl_BPHsdWutbbGeOnAHZH2ijH9uqgWj5bE6AfUGEWs8_tFP2mfvIrul3S2g6gQA3P1NIch2Xr7jv/s1600/tugra+10.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"></span></a></div> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYlkPmjhpNrsCPBt2JwR7k_uL5xA5yb3IT54hBaWKi__UuvMy5QyRvjltqhbk4JndeStTXMfX3ZInLQhsjjHtgnXhPgK2hmEYIuZ2dGMc3F31rxT24lLr-RkcwPm2AIhf_z2d29jBU/s1600/tugra+11.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"></span></a></div> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <br /> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><img alt="داود بكتاش" border="0" height="305" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbjR7izDRH3ZrS5M9hpgFNwLh_ckp37kEKSxsnVejLGEMpTxo9IH2JxRjZTWyaaChD-Y7n9cjE2GgaN94l4_ZrPjuNW4U05PTA0-WepW6QbwSjIi6TH8OJNL9XwrUp8oWT20UEC-_W/s400/tugra+12.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" title="" width="400" /></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">Tugra karya Dawud Bektasy tertulis :</span><br /> <span style="font-size: small;"><i>Hadrat Maulana Jalaluddin Ar-Ruumi - Quddisa Sirruhu al-Aali</i></span><br /> <span style="font-size: small;">حضرة مولانا جلال الدين الرومي قدس سره العالي</span></td></tr> </tbody></table> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbjR7izDRH3ZrS5M9hpgFNwLh_ckp37kEKSxsnVejLGEMpTxo9IH2JxRjZTWyaaChD-Y7n9cjE2GgaN94l4_ZrPjuNW4U05PTA0-WepW6QbwSjIi6TH8OJNL9XwrUp8oWT20UEC-_W/s1600/tugra+12.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"></span></a></div> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <br /> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><img alt="thugra calligrafer masúd" border="0" height="290" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVS6jMLyqa09v5XLlZ-cTkRkv7Iq_HEZUd8SWAbabvm2s8jDdjkLoeblS5D_tibF8MksZPpSQUV7Do0OmNg4orxoiTQY3h_99AQVVAvqm9Qiv59H4Easo4iEnH_lwkAUz1eNn3dUvx/s400/tugra+8.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" title="" width="400" /></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">Karya Kaligrafer Mas'ud tertulis : Abdurrahman bin Muhammad As-Syaah (?)</span></td></tr> </tbody></table> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVS6jMLyqa09v5XLlZ-cTkRkv7Iq_HEZUd8SWAbabvm2s8jDdjkLoeblS5D_tibF8MksZPpSQUV7Do0OmNg4orxoiTQY3h_99AQVVAvqm9Qiv59H4Easo4iEnH_lwkAUz1eNn3dUvx/s1600/tugra+8.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"></span></a></div> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <br /> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><img alt="Wainnaka laálaa khuluqin adzim" border="0" height="281" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5a7xCldCSsMm7M5mYFvJBjLGMrh6n5waY-7u62vjkyZeyTeuwGBsgqoYbNHkwaBqhKq0yvHenmQxrsE5xRAQ-Nhpfkwc5UXb6EjTtiPWOVlP2pJP8ghZGI8QAOejcL3TFLCUtPJbC/s400/tugra+9.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" title="" width="400" /></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">Karya Syeikh Azis Rifai : <i>Wa innaka la'alaa khuluqin Adziim</i><br />وإنك لعلى خلق عظيم</span></td></tr> </tbody></table> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5a7xCldCSsMm7M5mYFvJBjLGMrh6n5waY-7u62vjkyZeyTeuwGBsgqoYbNHkwaBqhKq0yvHenmQxrsE5xRAQ-Nhpfkwc5UXb6EjTtiPWOVlP2pJP8ghZGI8QAOejcL3TFLCUtPJbC/s1600/tugra+9.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"></span></a></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><img alt="kaligrafi tughra" border="0" height="300" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj78gTBYPXrwvc7Z6syt0WPEGxZ2zkHC6BhnU4ekvhuDmQrkKiFxNfPqOQIfSKJ-4K9tUsaE0-IoqV8Z10oeXJma5dmPNzf81E1-6nEdwW6tjjnp3i1dMlLwoMUPTEQcwLhhEiNDGHW/s400/tugra+1.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" title="" width="400" /></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">Tughra Hiasan Masjid berbunyi :<br /><i>Syafaa'ati li ahlil-kaba'iri min ummati (Syafaatku untuk pendosa besar dari ummatku)</i><br />شفاعتي لأهل الكبائر من أمتي</span></td></tr> </tbody></table> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj78gTBYPXrwvc7Z6syt0WPEGxZ2zkHC6BhnU4ekvhuDmQrkKiFxNfPqOQIfSKJ-4K9tUsaE0-IoqV8Z10oeXJma5dmPNzf81E1-6nEdwW6tjjnp3i1dMlLwoMUPTEQcwLhhEiNDGHW/s1600/tugra+1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"></span></a></div> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <br /> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><img alt="Cap Khalifah Tughra" border="0" height="480" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxxPniHFIv0yd8oZe9dNF4DxFG0tLyLpFh28ml-XeR6WfJMGEM2IlxgjR2vAwK4Snx6QAkGapJNia12uEHyv2JgzSbHXbsjfalzYq4QgtoUfh9ZMRlgSbpnuLdfPIRiCqYmenTz6LF/s400/tughra+2.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" title="" width="640" /></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">Tughra Sultan Abdul Hamid II yang bergelar al-Ghazi berbunyi :<br /><i>Abdul Hamid Khan bin Abdul Majid al Mudzaffar Daa'iman  Al- Ghaazi</i></span></td></tr> </tbody></table> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxxPniHFIv0yd8oZe9dNF4DxFG0tLyLpFh28ml-XeR6WfJMGEM2IlxgjR2vAwK4Snx6QAkGapJNia12uEHyv2JgzSbHXbsjfalzYq4QgtoUfh9ZMRlgSbpnuLdfPIRiCqYmenTz6LF/s1600/tughra+2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"></span></a></div> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <br /> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjacgWbl38bc5UYjrvGK-AIFX_BrQBWDAYjSiudGojnxy1fN4Kpl_obFwJDaZ8G_LqZuwEG-0V5OhxIw2LkSmD-eymBqITk8CfNNAoj2nhr0p4v1ef2xSEXJeitwWAKTG1XsFUNzAsa/s1600/tugra+4.gif" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Arabesk Tughra" border="0" height="400" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjacgWbl38bc5UYjrvGK-AIFX_BrQBWDAYjSiudGojnxy1fN4Kpl_obFwJDaZ8G_LqZuwEG-0V5OhxIw2LkSmD-eymBqITk8CfNNAoj2nhr0p4v1ef2xSEXJeitwWAKTG1XsFUNzAsa/s400/tugra+4.gif" title="" width="400" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Karya Kaligrafer Aqqad berbunyi : "Arabesk"</td></tr> </tbody></table> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span style="font-family: inherit; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <br /> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><img alt="طغراء سلطان مصطفى الثالث" border="0" height="255" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhVxx2lp5bMWOU2FD6ZHvd77mA4f0QLBjFK9EpRpTn0A6O94O66YcFnEc0Tt9s1ZtgueCCv55KktBbY1wjWE-CI89vCcbi02JW3EB8F8aRmd20bN3khlAtmi8Ln7cUxXzCZt0Q38eY/s400/tugra+5.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" title="" width="400" /></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">Tughra Sultan Musthofa III : Musthafa Khan bin Ahmad Mudzaffar Daiman (?)</span></td></tr> </tbody></table> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhVxx2lp5bMWOU2FD6ZHvd77mA4f0QLBjFK9EpRpTn0A6O94O66YcFnEc0Tt9s1ZtgueCCv55KktBbY1wjWE-CI89vCcbi02JW3EB8F8aRmd20bN3khlAtmi8Ln7cUxXzCZt0Q38eY/s1600/tugra+5.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"></span></a></div> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <br /> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><img alt="Basmalah Tughra" border="0" height="262" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicA5x1knX58U-2kfbMhlZ-1r4FNedIVyU4wV7FYhlVbVHGfZUS2lnChXn5aCC-CgAVflxo4Ohyphenhyphen8A3R_cJltiz03nrXjwnxmXsvf1IZxeoO2PBmLvShKUhwxZU0JdNSyC0BoUyn8bWA/s400/tugra+6.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" title="" width="400" /></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">Basmalah</span></td></tr> </tbody></table> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicA5x1knX58U-2kfbMhlZ-1r4FNedIVyU4wV7FYhlVbVHGfZUS2lnChXn5aCC-CgAVflxo4Ohyphenhyphen8A3R_cJltiz03nrXjwnxmXsvf1IZxeoO2PBmLvShKUhwxZU0JdNSyC0BoUyn8bWA/s1600/tugra+6.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"></span></a></div> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <br /> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><img alt="toghraa" border="0" height="325" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnD0psuKgxR0-0pS92deK2GH5B2f6EAhfSBKqQCWmE4VRBjP25Sfv6yuspAxsCdCUhvbISmINIRH5CXfqm9-zH3JzELuhRz8wc318LwBw0yG2wSisVGucYZgUjX7uWZXVm7i-NYWAz/s400/tugra+7.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" title="" width="400" /></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">Terakhir saya tinggalkan untuk anda ....<br />Silahkan siapa yang tahu bunyinya.................!!</span></td></tr> </tbody></table> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnD0psuKgxR0-0pS92deK2GH5B2f6EAhfSBKqQCWmE4VRBjP25Sfv6yuspAxsCdCUhvbISmINIRH5CXfqm9-zH3JzELuhRz8wc318LwBw0yG2wSisVGucYZgUjX7uWZXVm7i-NYWAz/s1600/tugra+7.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"></span></a></div> <div style="text-align: center;"> <b><span style="font-family: inherit;"><br /></span></b></div> <div style="text-align: justify;"> Mudah mudahan ada manfaatnya...<br /> <br /></div>

Tughra adalah salah satu jenis kreasi kaligrafi islam yang sangat indah.  Ia menjadi kebanggaan para kaligrafer terutama yang berasal dari kesultanan Ottoman. Tughra' atau tughraa (orang orang awam menyebutnya Turrah) semula adalah lambang atau cap …