Al-Qur'an Biru atau Al-Mushaf Al Azraq adalah mushaf dinasty Fatimy peninggalan 9 atau 10 M. Ia adalah peninggalan yang sangat berharga dalam sejarah Islam. Bahkan disebut sebagai 'salah satu manuskrip paling mewah yang pernah dibuat'. Diperkiarakan ia dibuat di Afrika Utara untuk masjid Agung Uqba di Qairawan. Seorang ilmuwan bernama Alain George bahkan mengembalikan tanggalnya lebih jauh. Mushaf ini dikatakannya berasal dari dinasty Abbasiyah. Mushaf ini adalah pesanan Khalifah Al Makmun untuk dipersembahkan kepada ayahnya, Harun Ar-Rasyid.
Diantara kehebatannya, ia ditulis dengan khat Kufi diatas perkamen (kertas kulit jenis vellum) berwarna biru indigo. Tintanya menggunakan emas. Dan ornamennya menggunakan perak. Kertas dibuat dari kulit kambing yang telah dikerik bulu bulunya. Kemudian kulit itu dijemur dengan cara dibentangkan diatas kayu, dengan cara dipaku ujung ujungnya.
Kulit kemudian diwarnai dengan warna indigo (nila), yang diekstrak dari sejenis tanaman tertentu (indigofera) yang menghasilkan pewarna alami seperti blue jeans. Kemudian kaligrafer menuliskan ayat demi ayat diatasnya dengan khat kufi mushaf. Setiap helai kertas berisi 15 baris tulisan. Keseluruhannya, Al Qur'an ini memiliki 650 helai.
Alqur'an ini sekarang masih di simpan di dua masjid besar yaitu Masjid Agung Qairawan dan Masjid Agung Cordoba. Sedangkan beberapa helai dari mushaf ini juga dikoleksi oleh beberapa musium antara lain, Museum Metropolitan, Museum Sackler di Harvard, Chester Beatty Library dan Muzium Kesenian Islam Malaysia.
Al-Qur'an Biru, Seni Kaligrafi Islam. Artikel ini ditulis dengan memperhatikan sumber sember tertera dibawah ini.
All artworks are properties of their respective owners If you own the copyright to this file/image and you do not wish it be included on our website, please contact us and we will remove it as soon as possible.